SUKABUMI – Ratusan penjaga pantai yang tergabung Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terancam meninggalkan pos penjagaan Minggu, (18/12).
Mereka akan berhenti beroperasi melakukan pengamanan seiring ketidak tersedian anggaran operasional. Para personil penjaga pantai terlatih dipastikan akan mengosongkan enam belas pos pengamanan. Padahal memasuki perayaan natal dan pergantian tahun baru, para penjaga yang tersebar disepanjang pesisir teluk pantai Palabuhanratu, Ujung Genteng dan Pantai Cisolok senantiasa bertugas mengamankan ribuan wisatawan yang memenuhi sejumlah obyek wisata pantai. Mereka akan lebih memilih mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhannya. Apalagi ketidak tersedian anggaran operasi anggota terlatih dari Pemerintah Daerah (Pemda), telah berlangsung dua tahun terakhir ini.
Sekretaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Yanyan Nuryanto mengatakan, bila pekan ini anggaran operasional tidak kunjung turun dari Pemda Sukabumi, maka Balawista akan menarik seluruh anggotanya. “Sebanyak 108 personel akan meninggalkan seluruh pos pengamanan,” kata Yanyan Minggu, (18/12).
Sebenarnya lanjut Yanyan, tidak akan turut andil dalam pengamanan laut diakhir tahun ini dinilai sangat berat. Apalagi anggota Balawista telah memperoleh pelatihan pengamanan dan penyelamatan, bila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan laut (Laka Laut). “Hanya saja anggaran operasional penyelamatan laka laut yang selalu membayang-bayangi para wisatawan kini terhenti. “Anggaran untuk biaya operasi penyelamatan wisata laut setiap tahunnya dibebankan kepada Balawista. Sementara bantuan dari pemda tidak lagi diberikan. Karena ketidakpastian angaran tersedia seluruh anggota lebih memilih usaha yang tentunya menghasilkan uang,” pungkasnya. Prlm