CIKEMBAR — Rehabilitasi Gedung Desa Bojongkembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan. Hal tersebut, seiring adanya pencairan dana sebesar Rp. 150 juta yang bersumber dari Bantuan Gubernur (Bangub) 2017.
Kepala Desa Bojongkembar Suminar mengatakan, saat ini merupakan pembangunan tahap kedua setelah adanya pencairan dana Bangub 2017. “Pada tahap pertama kami hanya mampu melakukan pembangunan kurang lebih sampai 30 persen saja dengan dana dari Bangub 2016,” kata Suminar saat dijumpai www.sukabumizone.com di ruang kerjanya belum lama ini.
Menurut Suminar, pembangunan untuk tahap kedua di prediksi hanya akan mampu hingga 80 persen saja dari anggaran sebesar Rp 150 juta. “Sebab kami perkirakan pembangunan gedung desa yang rencananya memiliki dua lantai ini akan menyedot anggaran kurang lebih Rp 300 juta. Sehingga, kemungkinan besar pembangunan akan selesai pada 2018 setelah ada pencairan Bangub 2018,”jelasnya.
Ditanya mengenai pentingnya rehabilitasi pembangunan gedung desa? Suminar menjawab, kebutuhan gedung desa yang layak sangat penting untuk menunjang pelayanan yang aman dan nyaman. “Pelayanan aparatur pemerintah desa tidak akan maksimal apabila kondisi gedung tidak layak huni dengan ruangan yang sedikit dan sempit,” tuturnya.
Sebab itu, ia berharap dengan adanya pemangunan gedung desa yang baru. Maka, tujuan pelayanan yang baik dapat tercapai sesuai dengan program desa. “Selain itu, kami berharap dukungan dari semua pihak dapat terjalin dengan baik untuk mendukung setiap program yang digulirkan pemerintah desa,”pungkasnya. red