SUKABUMI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat yakin Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP) lolos nominasi “United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Global Geopark”.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman mengatakan,
para nominator geopark yang nantinya lolos menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) akan diumumkan di China dalam waktu dekat. “Dan setelah penelaian dari tim UNESCO beberapa waktu lalu kami yakin GCP lolos,” kata Dana belum lama ini.
Sementara menurut Dana, bagi geopark yang lolos menjadi UGG akan diberikan piagamnya di Italia sekitar April atau Maret 2018 mendatang. “Walaupun sudah mendapatakan penilaian, namun pihak UNESCO tetap melakukan pemantauan GCP untuk memastikan apakah benar layak menjadi UGG,” tuturnya.
Tim dari Pemkab Sukabumi saat ini tengah melakukan kaji banding ke Geopark Batur dan Gunung Sewu di Bali lanjut dia. Tujuan rangkaian kerjanya itu untuk mencontoh serta melihat langsung geopark tersebut karena mampu mendulang pemasukan untuk daerah mencapai Rp1,2 miliar/bulan.
“Ada beberapa pengelolaan yang harus dicontoh seperti melibatkan berbagai komunitas dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengelola Geopark Batur tersebut. Cara itu patut dicontoh selain untuk menambah pendapatan daerah juga bisa mendorong kreatifitas warga agar kesejahteraannya meningkat,” tambahnya.
Dia menjelaskan, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengelola GCP, sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. “Apalagi jika sudah menjadi UGG semua komponen harus terlibat,” jelasnya.
Banyak keuntungnya jika UNESCO menetapkan GCP menjadi global geopark seperti akan mempermudah mendatangkan wisatawan mancananegara. “Contohnya Bali yang sektor pariwisatanya menjadi tulang punggung perekonomian negara,” pungkasnya. rol