SUKABUMI — Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan penemuan bungker. Saat ini temuan itu tengah dalam penelitian tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi serta Speleologi dan Caving Sukabumi (Spelcabumi).
Lubang itu tepatnya berada di Kampung Karamat, RT 02 RW 03 Kopeng, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Penemuan lubang ini berawal dari warga yang menggali untuk kepentingan septic tank dan akhirnya menemukan lubang. ” Kami masih melakukan riset serta ekpedisi mengenai temuan lubang ini,” kata Kepala Bidang Penelitian dan Pembangunan Bapedda Kota Sukabumi Eneng Rahmi kepada wartawan belum lama ini.
Penelusuran ini lanjut dia, melibatkan sejumlah pihak yakni tim Spelcabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (KLH) serta Kepolisian Sektor Gunungpuyuh. “Diduga keberadaan lubang bungker ini merupakan peninggalan jaman Belanda. Namun untuk memastikannya harus dilakukan penelusuran lebih lanjut,” ujarnya.
Dimana kata Rahmi, penelitian ini memerlukan waktu yang panjang. Nantinya kata dia penelitian ini akan digabungkan dengan ekpedisi lorong bawah tanah yang dilakukan di Gunungpuyuh dan Warudoyong
“Pasalnya ada beberapa titik yang tidak bisa tembus atau terputus. Terlebih informasi warga menyebutkan kondisi fisik yang sama dan muka terowongan yang mirip di lorong sebelumnya,” tandasnya.
Menurut Rahmi, ekpedisi itu untuk menentukan luas dan panjang lubang tersebut. “Sehingga hasil ekpedisi ini akan memperjelas keberadaan lubang tersebut,” jelasnya.
Pembina Spelcabumi, Ferry Saputra menambahkan, tim Spelcabumi masih melakukan penelitian mengenai lubang itu. “Kami lebih menelusuri ke kontekstual struktur bangunannya,” kata dia.
Fery menerangkan, tim juga akan menyelidiki sejarah dari lubang tersebut. “Tim juga meneliti sampel kondisi tanah dan air di kawasan tersebut,” pungkasnya. red