SUKABUMI — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor buah manggis di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Kamis (21/02). Ekspor tersebut menandai pengiriman ekspor langsung, dari Indonesia langsung ke Cina serta tidak transit di negara lain.
” Hari ini bersyukur, kami melepas ekspor manggis dari Indonesia langsung ke Cina serta beberapa negara lainnya,”tuturnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada wartawan di sela-sela pelepasan ekspor manggis di Kompleks Asrama Haji Cikembar, Kamis (21/02).
Sebelumnya, ekspor manggis dari Indonesia lebih dahulu transit di Malaysia serta Singapura sebelum tiba di Cina. Tapi kali ini Arman mengatakan, ekspor manggis dari Indonesia termasuk dari Sukabumi langsung di ekpor ke Cina. Sehingga hal tersebut semakin mempermudah ekspor serta meningkatkan kesejahteraan petani, tuturnya.
Menurut Amran, dari data yang ada eskpor manggis Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2017 lalu ekspor manggis mencapai 9 ribu ton. Sementara pada 2018 naik menjadi 38 ribu ton atau meningkat sebesar 300 persen.
Lanjut ia mengatakan, salah satunya karena adanya akses langsung ekspor ke Cina. “Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan serta kesejahteraaan petani,” ujarnya.
Secara keseluruhan Amran menuturkan, ekspor pangan Indonesia naik sekitar 29 persen atau Rp 400 triliun. Selain hal tersebut ada yang menarik serta jarang terekpos, yakni produk domestik bruto (PDB)sektor pertanian.
Di mana kata Amran, ketika 2014 atau awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla nilai PDB mencapai Rp 900 triliun. Sementara untuk saat ini meningkat, menjadi Rp 1.460 triliun, imbuhnya.
Sehingga, PDB pertanian naik Rp 470 sampai Rp 500 triliun. Kenaikan PDB sektor pertanian. Sehingga akumulasi kenaikan PDB Rp 1.370 triliun atau separuh dari APBN serta peningkatan ini dinilai sangat tajam. jelasnya
Amran juga mengatakan, ada sebanyak 460 komoditas pangan yang dikelola Kementerian Pertanian. Sehingga produk pangan tidak hanya mengandalkan padi dan jagung.
Contohnya, peningkatan ekspor manggis sebesar 300 persen. Kenaikan terseut salah satunya, karena adanya perhatian pemerintah sehingga ekspor naik,ujarnya.
lanjut ia mengatakan, kedepanya produk pangan lainnya yang akan ekspor seperti, kelapa dalam serta jagung. “Bahkan, produksi bunga melati sudah di ekspor beberapa hari lalu,” tutur dia.
Pada intinya, semua komoditas holtikultura, pangan, perkebunan, serta peternakan mempunyai potensi untuk ekspor. Khusus peternakan ekspor domba dan kambing ke Malaysia. “Sebelumnya, di negara tersebut mengandalkan hewan ternak dari Australia,” jelasnya.
Selain itu ia juga mengatakan, meningakatnya ekspor akan meningkatkan kesejahteraan petani. ”Jika petani untung maka mereka akan terus produksi atau menanam,” pungkasnya. (red)