SUKABUMI KAB — Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri lakukan kajian atau uji petik tentang “Desa Digital” di Desa Cijengkol Sukabumi, belum lama ini.
Peneliti Madya Bidang Bisnis dan Management BPP Kemendagri Dr. Herie Saksono menyatakan, bahwa Desa Cijnegkol sebagai Desa Digital sangat populer di internet.
” Ketika kami mencari lokus penelitian untuk analisa desa yang memiliki standar digital dalam tatakelola pemerintahannya, maka Desa Cijengkol Kabupaten Sukabumi kami jadikan sebagai pilihan,” kata dia.
Herie juga menyampaikan strategi kedepan untuk mendukung pengembangan Desa Cijengkol sebagai “Desa digital” yang memiliki semua layanan publik berbasis teknologi digital.
” Bukan hanya benefit tapi juga profit, semuanya menjadi mungkin ketika kita semua menggarap dengan serius peluang dunia maya ini dan itu strategis untuk dikembamgkan demi kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah dan kebijakan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami yang peka terhadap perkembangan teknologi, sehingga Pemkab Sukabumi melalui Diskomfosan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif di Desa Cijengkol bekerja sama dengan pemdes dan Kelompok Informasi masyarakat Cijnegko Bersatu (KIM CIBERS).
” Mengenai epektifitas aplikasi “Smart Cijengkol” yang terkendala blankspot di beberapa wilayah di Cijengkol bisa di atasi dengan membangun tower BTS bekerjasama dengan Kementerian Kominfo,” lanjutnya.
Diakhir keterangannya Peneliti BPP Kemendagri tersebut menyampaikan bahwa hasil kajiannya di Desa Cijengkol Sukabumi akan dibawa ke konferensi Internasional yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Diponegoro. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
” Tak menutup kemungkinan, hasil kajian ini bisa juga untuk bahan ekspose di konferensi internasional Korea Selatan,” tandasnya.
Kunjungan tersebut didampingi juga oleh Diskomfosan melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik dan Bidang Persandian Keamanan informasi dan Statistik selaku pembina KIM CIBERS dan Desa Digital.
” Sebagaimana arahan Pak Bupati, Diskominfosan secara intensif akan terus melakukan pembinaan, bukan di Desa Cijengkol saja, tetapi di desa lainnya yang ada di Kabupaten Sukabumi,ˮ kata Kasi PoaP Jejen Sujana yang mewakili Bidang IKP.
Kades Cijengkol Haer Suhermansyah mengatakan, ia sangat merespon positif dan sangat bangga dengan kunjungan tersebut. “Semoga menjadi jalan bagi Desa Cijengkol menjadi desa yang maju dan mensejahterakan masyarakat untuk mewujudkan Sukabumi yang lebih baik,” katanya.
BPP Kemendagri juga membawa mahasiswa IPB dari fakultas kehutanan dan fakultas teknologi yang juga bertujuan mengekplore Desa Digital.
” Ini merupakan kunjungan pertama kali saya ke Sukabumi khususnya ke desa Cijengkol, setelah kami tahu banyak, bisa kami simpulkan Desa Cijengkol merupakan desa yang menakjubkan. Karena sudah menginisiasi ke desa-desa lain menjadi desa digital, potensinya banyak sekali, salah satunya tanaman jambu,” kata salah satu mahasiswa IPB Desi Rama Tia. (Ginanjar)