SUKABUMI KAB — Ruas jalan Sinagar-Ciganas sebagai penghubung Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak dengan Kecamatan Ciambar rusak parah. Akibatnya, aktivitas warga terhambat. Misalnya, para petugas kesehatan yang akan membawa pasien melahirkan ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit.
Informasi yang dihimpun, mobil ambulans milik Pemerintah Desa (Pemdes) Nagrak Utara yang membawa pasien ibu hamil yang akan melahirkan terpaksa harus didorong karena roda tidak menapak ke permukaan jalan.
Kepala Desa Nagrak Utara, Basroh Ramdansyah mengungkapkan, sejak lima tahun yang lalu belum ada kegiatan pembangunan jalan yang maksimal. Padahal, jalan tersebut telah direncakan sebagai jalur alternatif. Serta, sebelumnya sudah pernah ada sosialisasi pengukuran dari Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
“Tapi sampai saat ini belum ada realisasi. Sehingga, tadi warga yang akan melahirkan saat dibawa mobil ambulans agak kesulitan saat melintasi jalan itu,” ungkap Basroh, Kamis (16/5).
Ia mengatakan, saat cuaca tidak hujan kendaraan sudah kesulitan melintasi jalan tersebut, apalagi ketika hujan. Maka dari itu, Basroh berharap ada perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
“Mudah-mudahan, Pemda khususnya Dinas PU segera menyikapi permasalahan ini dengan serius,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Asep Jaffar menjelaskan, jalan sepanjang kAaap5urang lebih 5 KM itu, sebelumnya statusnya jalan desa. Namun awal tahun 2017 kewenangannya menjadi jalan Kabupaten.
“Jalan itu, memang skala prioritas. Namun, masyarakat harus tahu, bahwa ada proses dan tahapan yang harus ditempuh dalam penggunaan anggaran untuk perbaikan jalan,” kata Asep Jaffar.
Menurutnya, pekerjaan perbaikan jalan ruas Sinagar-Ciganas itu sudah dalam proses. Rencananya, minggu depan sudah masuk tahap lelang. “Minggu depan pekerjaan itu dilelang. Jadi, warga pengguna jalan itu diharapkan mengerti dan sabar,” pungkasnya. (Agus)