SUKABUMI KAB — Sejak dibukanya Pekan Raya ke-4 dalam Rangkaian Hari Jadi ke-149 Kabupaten Sukabumi oleh Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami pada Selasa malam (10/09/2019), Masyarakat Palabuanratu dan sekitarnya berduyun duyun mengunjungi setiap Stand pameran yang ada dalam acara tersebut.
Banyak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang ditampilkan oleh setiap stand Perangkat Daerah, tak sedikit yang hanya sekedar selfie dan jalan jalan serta kuliner menikmati kemeriahan pekan raya Sukabumi.
Mulai dari pembukaan, Stand Diskominfo mendapat perhatian lebih dari masyarakat, bukan hanya pengunjung lokal bahkan wisatawan manca negara ikut menyaksikan kemeriahan yang di tampilkan pada stand biru itu.
Materi yang ditampilkan pada stand Diskominfo selain Soft launching aplikasi Bimasakti dan klinik digital juga dimeriahkan penampilan seni budaya tradisional dan lomba karaoke yang pandu dan disiarkan secara langsung melalui radio Citra Lestari 98.00 FM Kabupaten Sukabumi.
“Kami menampilkan kesenian tradisional untuk mengangkat keanekaragaman budaya , hari pertama kami tampilkan tokoh wayang si cepot, hari kedua kita tampilkan Calung, selain itu kami juga mensosialisasikan sebuah sistem aplikasi yang terintegrasi untuk pelayanan masyarakat,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Herdy saat dutemui stand pamerannya, belum lama ini.
Bima sapaan akrab Herdy menjelaskan, Diskominfo juga memberikan pelatihan pelayanan yang berbasis digital seperti latihan coding aplikasi, editing video hingga broadcasting.
“Hadiah doorprize juga kami sediakan bagi masyarakat pengunjung yang bisa menjawab beberapa pertanyaan seputar Kabupaten Sukabumi, Alhamdulillah kunjungan ke stand kami tidak pernah sepi pengunjung malah keliatannya paling banyak,”ujarnya.
Konsep kolaborasi teknologi informasi dan kearifan budaya tradisional memang unik dan menarik, di stand biru pengunjung disuguhi kemajuan teknologi sekaligus dibawa dalam suasana cinta khazanah budaya, kemajuan teknologi dikenalkan dan harus diadaptasi disisi lain kekayaan budaya tradisional juga dilestarikan sebagai warisan intelektual yang tak lekang oleh zaman. (Ginda)