SUKABUMI — Sri Yuliganti (38) yang merupakan ibu kandung NP, bocah 5 tahun korban pemerkosaan serta pembunuhan di Sukabumi Jawa Barat, merasa geram dengan tindakan keji para pelaku terhadap anak pertamanya. Bahkan, ia meminta para tersangka yang merupakan ibu dan kakak angkat NP dihukum seberat-beratnya.
“Mau digantung silakan, mau dihukum mati juga silakan,” ungkap Yuliganti di rumah kontrakannya di Kelurahan Jayamekar, Sukabumi, belum lama ini.
Yuli mengetahui bahwa anaknya telah menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan dari mantan suaminya Hadi (53) serta dari pihak kepolisian pada Senin (23/9/2019).
Yuli juga sudah mencurigai bahwa anaknya meninggal dunia akibat tindakan kekerasan. Pasalnya, ia sempat melihat jasad anaknya dalam kondisi yang tidak wajar saat di Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin, Minggu (22/9/2019) malam. “Masak sih hanyut di sungai? Saya melihat dengan mata saya sendiri, di leher anak saya memar, mulut berbusa, dan betisnya ada luka. Saya sudah curiga,” tandas dia.
Apalagi, selama menjadi anak angkat tersangka SR alias Yuyu, anaknya NP selalu mendapatkan penyiksaan. “Kata para tetangga, anak saya ini sering disiksa ibu angkatnya,” ujar dia yang kini sudah bersuamikan Jaja (50) dan memiliki seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.
Sebelumnya diberitakan, jenazah NP ditemukan dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.
Anak perempuan itu tewas dibunuh ibu serta kakak angkatnya, SR dan RG. Sebelum akhirnya dibuang ke sungai, bocah malang tersebut sempat diperkosa RG dan adiknya, R.
Polisi kemudian menangkap ketiga pelaku. Pemerkosaan dan pembunuhan terjadi di rumah kontrakan pelaku di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Kasus tersebut dilimpahkan dari Polres Sukabumi ke Polres Sukabumi Kota, Selasa (24/9/2019). (Kom)