NYALINDUNG — Memasuki musim hujan, Jalan Provinsi Jalur Sukabumi arah Sagaranten yang sempat terputus akibat adanya pergerakan tanah tepatnya sekitar 23 April 2019 silam di Kampung Gunungbatu RT02/09 Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, kini kembali tertimbun tanah longsor.
Dari pantauan www.sukabumizone.com Sabtu, (04/01/2020) menyebutkan, warga dibantu aparat pemerintah, Pramuka Peduli dan unsur lainnya bergotongroyong membersihkan matrial yang menimbun jalan tersebut. “Bahkan alat berat juga diturunkan untuk membersihkan puing-puing yang menutupi jalan ini, “kata Salah Seorang Relawan Desa Kertaangsana Asep kepada www.sukabumizone.com di lokasi kejadian Sabtu, (04/01).
Menurutnya, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis, (02/01) lalu, telah mengakibatkan terjadinya tanah longsor. “Mudah-mudahan tanah longsor tidak kembali terjadi,” ujarnya.
Ia mengulas, pergerakan tanah sebelumnya telah mengakibatkan sebanyak 101 rumah warga terkena dampak. ” Saat ini sebanyak 60 rumah dari 129 rumah yang ada juga turut terancam apabila bencana ini kembali terjadi,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh warga di titik kejadian telah di evakuasi sehingga tidak ada korban jiwa pada pertistiwa tersebut. “Ya, alhamdulilah kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Karena, sebelumnya warga Kampung Gunungbatu sudah dipindahkan kelokasi Hunian Sementara (Huntara) di Kampung Ranca Oray,” tuturnya.
Dihubungi terpisah Kepala Desa (Kades) Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Ence Ruswandi menjelaskan, pemdes menanggapi kejadian tersebut dengan sangat prihatin. ” Meski tidak ada korban jiwa namun selaku pemerintah desa tetap prihatin atas kejadian yang menimpa warga kami,” jelasnya.
Lanjut Ence, pemdes terus mencari solusi agar kerusakan akses jalan tersebut tidak menghambat laju ekonomi warga serta demi kelancaran akses transportasi secara umum. “Sementara ini, setelah melakukan musyawarah dengan beberapa pemilik tanah dan perhutani kami akan mencoba memindahkan jalur Jalan Provinsi ini ke jalur yang baru. Perizinannya telah kami urus semoga tidak ada hambatan,” cetusnya.
Meski demikian, ia meminta pemerintah pusat segera merealisasikan bantuan agar prosesnya berjalan sesuai rencana. “Pemerintah pusat harus segera menangani permasalahan ini sebelum akses jalan ini lumpuh total,” pungkasnya. (Kusnandar)