NYALINDUNG — Melalui pendataan di era kepala desa baru, Pemerintah Desa (Pemdes) Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, mencatat temuan sejumlah kasus penderita Difabel yang membutuhkan bantuan donasi dari berbagai pihak Senin, (24/02/2020).
Kepala Desa (Kades) Kertaangsana Ence Ruswandi diwakili Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Dindin Wijaya mengatakan, dari pendataan yang dilakukan secara signifikan didesanya terdapat belasan anak penderita Difabel. “Ya, setelah kami melakukan sensus dengan seksama, kami menemukan 14 orang yang penderita Difabel dan tersebar di beberapa kampung di desa kami. Saat ini mereka menantikan bantuan atau donasi dari para donatur yang sudi memberikan sebagian hartanya,” kata Dindin kepada www.sukabumizone.com Senin,(24/02).
Dindin menjelaskan, sebanyak 14 orang yang menderita Difabel itu diantaranya, Rakha Hania Fadhilah (10 tahun), Siti Jahra (18), Giffari Ilham Maulana (13), Hani (51), Raffa Al Farizki (17), Sarah Aulia (11), Dikri Arman (9), Nadia Izla Aulia (5), Nenden Diana (36), Abdul Fatah (17), Raditiya Anwar Alhapzi (6), Adriansyah (27), Budi Rahayu (30) dan Nengsih (34). “Itulah nama-nama yang mengidap penyakit Difabel yang saat ini membutuhkan uluran tangan kita semua,” jelasnya.
Ia berharap, kepada semua pihak bisa membantu untuk meringankan beban yang mereka alami. “Mudah-mudahan pihak pemerintah, pengusaha, instansi terkait dan kita semua tergugah hati untuk menyalurkan bantuan atau sumbangannya untuk meringankan penderitaan mereka,” pungkasnya. (Kusnandar)