NYALINDUNG — Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, lakukan verifikasi kesiapan kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wangunreja dan Sirnagalih, Senin (21/09/2020).
Kepala SDN Wangunreja Supandi menjelaskan, verifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi sistem pembelajaran tatap muka yang mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2020.
“Di mana, sekolah-sekolah yang akan melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka, diwajibkan mematuhi ketentuan-ketentuan sesuai yang tercantum dalam Perbup. Salah satunya, menerapkan protokol kesehatan,” kata Supandi didampingi salah seorang Pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Nyalindung Deni yang juga Sebagai Kepala SDN 1 Bojongkalong Senin (21/09).
Menurut Supandi, hasil dari kesepakatan bersama tim komite sekolah, hampir 97 persen orang tua siswa mengijinkan anaknya untuk mengikuti sistem pembelajaran tatap muka.
”Ya, saat ini tinggal menunggu hasil verifikasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan dan Kabupaten Sukabumi, yang rencananya akan dilaksanakan pada Jum’at mendatang,” jelasnya.
Di tempat berbeda Kepala SDN Sirnagalih Wiwin Winarsih menuturkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Nyalindung yang telah melakukan verifikasi ke sekolah yang dipimpinya itu.
“Tahapan demi tahapan telah kami tempuh untuk menggulirkan sistem pembelajaran tatap muka sesuai amanat yang tertuang dalam Perbup Nomor 55 Tahun 2020. Ya, salah satunya, verifikasi dari tim gugus tugas kecamatan dan kabupaten,” tuturnya.
Lanjuta Wiwin, pihak sekolah telah siap melakukan sistem pembelajaran tatap muka. Namun, hal itu dikembalikan kepada orang tua wali murid dan ketentuan pemerintah yang di atas.
” Yang jelas, sistem pembelajaran tatap muka akan dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan pemerintah. Misalnya, apabila ada diantara orang tua wali murid tidak mau menandatangani dan menolak sistem pembelajaran tatap muka, kami tetap akan memberikan pembelajaran menggunakan sistem Daring,” pungkasnya. (Andi)