Puskesmas Gunungguruh Siap Gulirkan Kampanye Campak

SUKABUMI b,– Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sekitar 4 Oktober sampai 4 September 2011, serempak menggulirkan kampanye campak dengan disertai imunisasi polio di seluruh UPTD yang ada di Kabupaten Sukabumi. Misalnya saja, pada UPTD Puskesmas Gunungguruh melalui Bidang Penanggulangan Penyakit Menurlar (P2M) berbenah untuk menyambut digulirkannya program tersebut.

Seperti yang dijelaskan Petugas P2M Gunungguruh Dinkes Kabupaten Sukabumi Eri Kustiawan kepada WWW.Sukabumi Zone.Com. Menurutnya, sasaran kampanye campak ini adalah anak usia 9 sampai 59 bulan. “Juga 0 sampai 59 bulan di imunisasi polio. Jadi pada kegiatan ini mencakup dua anti gen atau dua vaksin,” jelas Eri.

Sedangkan, persiapan yang dilakukan yakni melibatkan seluruh komponen kesehatan. Baik, medis, pra medis, dan kader kesehatan.” Bahkan, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan agar membantu tercapainya program ini,”tuturnya.

Pihaknya saat ini tengah menunggu pendataan yang akan dilakukan bulan ini. “Jadi untuk data anak yang akan di imunisasi kami belum dapat menjawabnya karena masih dalam tahap prose pendataan,” ujarnya.

Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat dapat menyambut dengan antusias program yang akan digulirkan Dinkes tersebut. “Pada waktunya masyarakat yang memiliki balita kami tunggu di pos pelayanan terdekat. Dan mudah-mudahan program ini dapat digulirkan sesuai dengan target yang telah ditentukan,”harapnya. Sep

SUKABUMI b,– Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sekitar 4 Oktober sampai 4 September 2011, serempak menggulirkan kampanye campak dengan disertai imunisasi polio di seluruh UPTD yang ada di Kabupaten Sukabumi. Misalnya saja, pada UPTD Puskesmas Gunungguruh melalui Bidang Penanggulangan Penyakit Menurlar (P2M) berbenah untuk menyambut digulirkannya program tersebut.

Seperti yang dijelaskan Petugas P2M Gunungguruh Dinkes Kabupaten Sukabumi Eri Kustiawan kepada WWW.Sukabumi Zone.Com. Menurutnya, sasaran kampanye campak ini adalah anak usia 9 sampai 59 bulan. “Juga 0 sampai 59 bulan di imunisasi polio. Jadi pada kegiatan ini mencakup dua anti gen atau dua vaksin,” jelas Eri.

Sedangkan, persiapan yang dilakukan yakni melibatkan seluruh komponen kesehatan. Baik, medis, pra medis, dan kader kesehatan.” Bahkan, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan agar membantu tercapainya program ini,”tuturnya.

Pihaknya saat ini tengah menunggu pendataan yang akan dilakukan bulan ini. “Jadi untuk data anak yang akan di imunisasi kami belum dapat menjawabnya karena masih dalam tahap prose pendataan,” ujarnya.

Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat dapat menyambut dengan antusias program yang akan digulirkan Dinkes tersebut. “Pada waktunya masyarakat yang memiliki balita kami tunggu di pos pelayanan terdekat. Dan mudah-mudahan program ini dapat digulirkan sesuai dengan target yang telah ditentukan,”harapnya. Sep