SUKABUMI Kab,–Angka kematian ibu dan bayi yang sebelumnya cukup tinggi di Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, kini teus menunjukan penurunan yang cukup signifikan. Bahkan, penurunannya mencapai 75 persen pertahunnya.
Kepala Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Somawidjaya menjelaskan, faktor penurunan angka kematian ibu dan bayi di desa yang dipimpinnya itu dipengaruhi kesadaran mak paraji. “Mereka kini mau bekerjasama dengan bidan desa dalam menangani setiap kelahiran di desa ini. Sehingga angka tesebut menurun,” jelas Somawidjaya kepada WWW.SukabumiZone.Com di ruang kerjanya.
Sebelum program kemitraan tersebut berjalan seperti saat ini, angka kematian mencapai 2-3 kematian pertahunnya. “Kami pun sangat prihatin. Namun, karena ada sebuah program yang digulirkan pemerintah Alhamdulillah angka ini dapat menurun begitu cepat,”tuturnya.
Apalagi ketika pemerintah menurunkan program jaminan persalinan (Jampersal) kepada ibu hamil. “Kalaupun ditemukan permasalahan persalinan dan harus mengeluarkan anggaran melebihi Jampersal kami tetap membantu mengalokasikan dana dari Jamkesda atau lain sebagainya,”tandasnya.
Ia berharap kemitraan paraji dan bidan tersebut dapat terus terjalin. “Selain itu, kami harap pemerintah yang diatas terus memberikan dukungan diberbaga ispek,”harapnya.Sep
Kepala Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Somawidjaya menjelaskan, faktor penurunan angka kematian ibu dan bayi di desa yang dipimpinnya itu dipengaruhi kesadaran mak paraji. “Mereka kini mau bekerjasama dengan bidan desa dalam menangani setiap kelahiran di desa ini. Sehingga angka tesebut menurun,” jelas Somawidjaya kepada WWW.SukabumiZone.Com di ruang kerjanya.
Sebelum program kemitraan tersebut berjalan seperti saat ini, angka kematian mencapai 2-3 kematian pertahunnya. “Kami pun sangat prihatin. Namun, karena ada sebuah program yang digulirkan pemerintah Alhamdulillah angka ini dapat menurun begitu cepat,”tuturnya.
Apalagi ketika pemerintah menurunkan program jaminan persalinan (Jampersal) kepada ibu hamil. “Kalaupun ditemukan permasalahan persalinan dan harus mengeluarkan anggaran melebihi Jampersal kami tetap membantu mengalokasikan dana dari Jamkesda atau lain sebagainya,”tandasnya.
Ia berharap kemitraan paraji dan bidan tersebut dapat terus terjalin. “Selain itu, kami harap pemerintah yang diatas terus memberikan dukungan diberbaga ispek,”harapnya.Sep