SUKABUMI Kab,– Rencana pemekaran Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi terus dipersiapkan. Bahkan, masyarakat beserta elemen lainya hampir rampung membangun balai desa baru dengan nilai ratusan juta ruapiah. Kepala Desa Bojong Udin kepada WWW. Sukabumi Zone. Com menjelaskan, hal itu telah menjadi program enam tahun desa. ” Kami melihat dari luas wilayah, perkembangan penduduk, dan tentunya aspirasi masyarakat. Itu jelas telah memadai,”jelas Udin.
Dari data tercatat angka penduduk di desa itu saat ini sebanyak 14 ribu jiwa dengan 3900 Kepala Keluarga (KK) dan luas wilayah 10 Kilo Meter Persegi. “Jadi pemekaran ini memang layak untuk dilakukan. Sementara salah satu syarat pemekaran itu akan dapat dilakukan apabila masyarakat mampu menyediakan kantor desa,”ujarnya.
Ketika ditanya mengenai pembangunan desa baru yang melibatkan kepala desa sebagai penanggungjawab? ia menjawab, pembangunnya belum rampung baru lanatai pertama saja yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 230 Juta. “Rencananya sampai selesai itu menghabisakan dana sebesar Rp 500 Juta. Sementara ini, dermawan dan industri juga kami libatkan untuk membangun desa ini,” tuturnya.
Ia pun mengulas, kantor balai desa lama pun saat ini tengah direhab dengan menyedot anggaran sebesar Rp 150 juta. “Ya, akhirnya kami pun menepati balai desa baru ini,”ulas Udin yang tinggal menghitung bulan saja akan mengakhiri masa jabatanya tersebut.
Meski demikian, ia berharap siapapun yang menggantikanya nanti itu dapat membawa Desa Bojong kearah yang lebih baik dan maju. “Itu yang menjadi harapan kami. Sebab, kami tidak memungkiri masih banyak program yang belum rampung di masa jabatan saya ini. Jadi tolong lanjutkan program yang belum terselesaikan dan tingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya. Sep
Dari data tercatat angka penduduk di desa itu saat ini sebanyak 14 ribu jiwa dengan 3900 Kepala Keluarga (KK) dan luas wilayah 10 Kilo Meter Persegi. “Jadi pemekaran ini memang layak untuk dilakukan. Sementara salah satu syarat pemekaran itu akan dapat dilakukan apabila masyarakat mampu menyediakan kantor desa,”ujarnya.
Ketika ditanya mengenai pembangunan desa baru yang melibatkan kepala desa sebagai penanggungjawab? ia menjawab, pembangunnya belum rampung baru lanatai pertama saja yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 230 Juta. “Rencananya sampai selesai itu menghabisakan dana sebesar Rp 500 Juta. Sementara ini, dermawan dan industri juga kami libatkan untuk membangun desa ini,” tuturnya.
Ia pun mengulas, kantor balai desa lama pun saat ini tengah direhab dengan menyedot anggaran sebesar Rp 150 juta. “Ya, akhirnya kami pun menepati balai desa baru ini,”ulas Udin yang tinggal menghitung bulan saja akan mengakhiri masa jabatanya tersebut.
Meski demikian, ia berharap siapapun yang menggantikanya nanti itu dapat membawa Desa Bojong kearah yang lebih baik dan maju. “Itu yang menjadi harapan kami. Sebab, kami tidak memungkiri masih banyak program yang belum rampung di masa jabatan saya ini. Jadi tolong lanjutkan program yang belum terselesaikan dan tingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya. Sep
SUKABUMI Kab,– Rencana pemekaran Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi terus dipersiapkan. Bahkan, masyarakat beserta elemen lainya hampir rampung membangun balai desa baru dengan nilai ratusan juta ruapiah. Kepala Desa Bojong Udin kepada WWW. Sukabumi Zone. Com menjelaskan, hal itu telah menjadi program enam tahun desa. ” Kami melihat dari luas wilayah, perkembangan penduduk, dan tentunya aspirasi masyarakat. Itu jelas telah memadai,”jelas Udin.
Dari data tercatat angka penduduk di desa itu saat ini sebanyak 14 ribu jiwa dengan 3900 Kepala Keluarga (KK) dan luas wilayah 10 Kilo Meter Persegi. “Jadi pemekaran ini memang layak untuk dilakukan. Sementara salah satu syarat pemekaran itu akan dapat dilakukan apabila masyarakat mampu menyediakan kantor desa,”ujarnya.
Ketika ditanya mengenai pembangunan desa baru yang melibatkan kepala desa sebagai penanggungjawab? ia menjawab, pembangunnya belum rampung baru lanatai pertama saja yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 230 Juta. “Rencananya sampai selesai itu menghabisakan dana sebesar Rp 500 Juta. Sementara ini, dermawan dan industri juga kami libatkan untuk membangun desa ini,” tuturnya.
Ia pun mengulas, kantor balai desa lama pun saat ini tengah direhab dengan menyedot anggaran sebesar Rp 150 juta. “Ya, akhirnya kami pun menepati balai desa baru ini,”ulas Udin yang tinggal menghitung bulan saja akan mengakhiri masa jabatanya tersebut.
Meski demikian, ia berharap siapapun yang menggantikanya nanti itu dapat membawa Desa Bojong kearah yang lebih baik dan maju. “Itu yang menjadi harapan kami. Sebab, kami tidak memungkiri masih banyak program yang belum rampung di masa jabatan saya ini. Jadi tolong lanjutkan program yang belum terselesaikan dan tingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya. Sep
Dari data tercatat angka penduduk di desa itu saat ini sebanyak 14 ribu jiwa dengan 3900 Kepala Keluarga (KK) dan luas wilayah 10 Kilo Meter Persegi. “Jadi pemekaran ini memang layak untuk dilakukan. Sementara salah satu syarat pemekaran itu akan dapat dilakukan apabila masyarakat mampu menyediakan kantor desa,”ujarnya.
Ketika ditanya mengenai pembangunan desa baru yang melibatkan kepala desa sebagai penanggungjawab? ia menjawab, pembangunnya belum rampung baru lanatai pertama saja yang dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 230 Juta. “Rencananya sampai selesai itu menghabisakan dana sebesar Rp 500 Juta. Sementara ini, dermawan dan industri juga kami libatkan untuk membangun desa ini,” tuturnya.
Ia pun mengulas, kantor balai desa lama pun saat ini tengah direhab dengan menyedot anggaran sebesar Rp 150 juta. “Ya, akhirnya kami pun menepati balai desa baru ini,”ulas Udin yang tinggal menghitung bulan saja akan mengakhiri masa jabatanya tersebut.
Meski demikian, ia berharap siapapun yang menggantikanya nanti itu dapat membawa Desa Bojong kearah yang lebih baik dan maju. “Itu yang menjadi harapan kami. Sebab, kami tidak memungkiri masih banyak program yang belum rampung di masa jabatan saya ini. Jadi tolong lanjutkan program yang belum terselesaikan dan tingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya. Sep