“PLN UPJ Cikembar Tetap Optimis”
SUKABUMI– PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Cikembar Sukabumi kini mendapat tantangan baru dalam menurunkan tunggakan pelanggan.Pasalnya, baru-baru ini PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) merubah target tunggakan PT PLN UPJ Cikembar yang semula Rp 140 Juta kini menjadi Rp 82 Juta. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan optimisme petugas dalam mengejar target yang diberikan.
Dari data yang tercatat tunggakan hingga akhir Oktober 2011 masih berkisar pada Rp 250 Juta. “Meski angkanya masih terbilang tinggi. Namun, kami yakin pada akhir tahun ini target yang diberikan akan kami capai,”ujar SPV Administrasi dan Keuangan PT PLN UPJ Cikembar Widianto mewakili Manajer PT PLN UPJ Cikembar M.Ru’yana yang berhalangan memberikan statmen kepada SukabumiZone.Com.
Menurutnya, target yang diberikan PT PLN APJ Sukabumi memang menantang. Tapi, pihaknya yakin dengan dukungan semua pihak terutama dukungan pelanggan target tersebut akan mudah dicapai. “Karena itu, kami berharap pelanggan dapat mendukung dengan membayar rekening listrik tepat pada waktunya. Bahkan, kalau bisa sebelum waktunya,”tuturnya.
Ia pun menegaskan, PLN tidak akan melakukan pemutusan sementara apabila pelanggan dapat menepati kewajiban. “Ya, sebenarnya PLN tidak sampai hati melakukan pemutusan. Sebab itu sekali lagi kami mengimbau bayar rekening tepat waktu,”tandasnya.
Mengakhiri perbincangan Ia mengulas tentang penggantian KWH lama dengan yang baru. Ia menegaskan, penggantian KWH yang telah berusia 20-25 tahun itu memang sudah menjadi agenda PLN. “Sebab ukuran kekuatan KWH tersebut adalah 25 tahun. Kalu tidak secepatnya diganti maka akan merugikan kedua belah pihak baik pelanggan maupun PLN,”tukasnya.
Disinggung mengenai dampak kerusakan KWH? ia menjawab. Kerusakan KWH akan berdampak pada laju perputaran ukuran KWH tersebut. “Bisa saja lambat dan bisa cepat. Biasanya kalau ukuran KWH lambat pelanggan enggan untuk melaporkan, berbeda dengan sebaliknya pelanggan langsung protes ke PLN,”paparnya.
Sebab itu, PLN mencari garis tengah yakni menggantinya dengan KWH baru. “Kami pun berharap apabila ada hal-hal semacam itu, seperti ukurang KWH menjadi lambat sehingga memperkecil tagihan atau sebaliknya. Pelanggan, secepatnya melaporkan hal tersebut kepada PLN baik langsung ke kantor maupun melalui Call Centre 123. Tidak lupa kami juga berharap tolong pelanggan menyambut ramah petugas yang tengah melakukan penggantian KWH,”pungkasnya. Sep
“PLN UPJ Cikembar Tetap Optimis”
SUKABUMI– PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Cikembar Sukabumi kini mendapat tantangan baru dalam menurunkan tunggakan pelanggan.Pasalnya, baru-baru ini PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) merubah target tunggakan PT PLN UPJ Cikembar yang semula Rp 140 Juta kini menjadi Rp 82 Juta. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan optimisme petugas dalam mengejar target yang diberikan.
Dari data yang tercatat tunggakan hingga akhir Oktober 2011 masih berkisar pada Rp 250 Juta. “Meski angkanya masih terbilang tinggi. Namun, kami yakin pada akhir tahun ini target yang diberikan akan kami capai,”ujar SPV Administrasi dan Keuangan PT PLN UPJ Cikembar Widianto mewakili Manajer PT PLN UPJ Cikembar M.Ru’yana yang berhalangan memberikan statmen kepada SukabumiZone.Com.
Menurutnya, target yang diberikan PT PLN APJ Sukabumi memang menantang. Tapi, pihaknya yakin dengan dukungan semua pihak terutama dukungan pelanggan target tersebut akan mudah dicapai. “Karena itu, kami berharap pelanggan dapat mendukung dengan membayar rekening listrik tepat pada waktunya. Bahkan, kalau bisa sebelum waktunya,”tuturnya.
Ia pun menegaskan, PLN tidak akan melakukan pemutusan sementara apabila pelanggan dapat menepati kewajiban. “Ya, sebenarnya PLN tidak sampai hati melakukan pemutusan. Sebab itu sekali lagi kami mengimbau bayar rekening tepat waktu,”tandasnya.
Mengakhiri perbincangan Ia mengulas tentang penggantian KWH lama dengan yang baru. Ia menegaskan, penggantian KWH yang telah berusia 20-25 tahun itu memang sudah menjadi agenda PLN. “Sebab ukuran kekuatan KWH tersebut adalah 25 tahun. Kalu tidak secepatnya diganti maka akan merugikan kedua belah pihak baik pelanggan maupun PLN,”tukasnya.
Disinggung mengenai dampak kerusakan KWH? ia menjawab. Kerusakan KWH akan berdampak pada laju perputaran ukuran KWH tersebut. “Bisa saja lambat dan bisa cepat. Biasanya kalau ukuran KWH lambat pelanggan enggan untuk melaporkan, berbeda dengan sebaliknya pelanggan langsung protes ke PLN,”paparnya.
Sebab itu, PLN mencari garis tengah yakni menggantinya dengan KWH baru. “Kami pun berharap apabila ada hal-hal semacam itu, seperti ukurang KWH menjadi lambat sehingga memperkecil tagihan atau sebaliknya. Pelanggan, secepatnya melaporkan hal tersebut kepada PLN baik langsung ke kantor maupun melalui Call Centre 123. Tidak lupa kami juga berharap tolong pelanggan menyambut ramah petugas yang tengah melakukan penggantian KWH,”pungkasnya. Sep