SUKABUMI KOTA,– Sebagian masyarakat Sukabumi, Jawa Barat akhir-akhir ini dirundung kecemasan. Pasalnya, hampir sebagian besar wilayah mereka belakangan terakhir dilanda hujan disertai angin kencang. Mereka khawatir, kondisi cuaca kurang bersahabat itu berpotensi bencana alam. “Memang beberapa hari terakhir, hujan dan angin kencang terjadi di daerah kita. Ya, kalau khawatir terjadinya bencana alam pasti ada. Sebab, cuaca sekarang tak menentu,” aku Zaenudin, salah seorang warga Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Sementara itu, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi beberapa terakhir terjadi angin kencang. Namun, belum ada laporan tentang kerusakan akibat cuaca tersebut. Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo menjelaskan, walaupun belum ada laporan kerusakan berupa rumah atau bangunan lainnya, BPBD terus memantau dan menyiagakan petugasnya di lapangan. “Memang angin kencang bisa berpotensi bencana alam. Makanya kita terus mengawasi dan bersiaga untuk mengawasi terjadinya bencana. Upaya ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana agar dapat meminimalisir jatuhnya korban,” tegasnya. Siaga bencana alam juga dilakukan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Sukabumi. Tindakan tersebut terus dilaksanakan memasuki musim pancaroba yakni peralihan musim kemarau ke musim hujan. Dandim 0607 Sukabumi, Letkol (Inf) Endro Satoto, mengatakan TNI akan mengerahkan semua personelnya untuk membantu warga yang terkena bencana. Bahkan, mulai aparat di jajaran koramil hingga kodim akan turun tangan. “Kita akan bersiaga 1 x 24 jam penanganan bencana alam ini. Apalagi sekarang memasuki musin hujan kerap kali terjadi banjir dan longsor di wilayah Sukabumi,” kata Endro. Dari hasil pemetaan lokasi rawan bencana alam, kata Endro, di wilayahnya ada enam kecamatan. Umumnya, kecamatan tersebut berada di Selatan Sukabumi, seperti daerah pajampangan. Menurut Endro, dalam setiap penanganan bencana alam, TNI akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, maupun satuan TNI lainnya. sz