SUKABUMI Kab,– Ruas Jalan Raya Sukabumi terancam amblas di Km 7 tepatnya di kawasan Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Sebab tanah penyangga yang berada di kiri jalan (arah Cianjur – warungkondang) sepanjang 10 meter mulai ambrol, dan pada badan jalannya mulai terlihat retakan.
Informasi yang dihimpun, Senin (5/12) menyebutkan, amblasnya bagian tanah penyangga di kiri jalan nasional tersebut terjadi bersamaan dengan tingginya curah hujan. Amblasnya tanah itu sudah mulai mengancam badan jalan. Sebab pada badan jalannya sudah terlihat ada retakan, sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan pengguna jalan. Upaya antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan pengguna jalan, di sekitar lokasi Satlantas Polres Cianjur memasang kerucut pembatas di badan jalan.
Kasat Lantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Gatot Satrio Utomo membenarkan adanya ancaman tersebut. Namun demikian arus lalu lintas masih normal, belum terganggu. Upaya antisipasi, pihaknya telah memasang kerucut pembatas di badan jalan supaya pengguna jalan hati hati saat melintas ruas jalan tersebut.
“Curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi, sehingga berdampak pada beberapa lokasi yang rawan bencana termasuk mengancam ruas jalan. Kami mengimbau pengguna jalan dapat berhati-hati ketika melintas kawasan tersebut,” katanya.
Gatot mengatakan, tahun ini sudah dua kali kejadian tanah amblas yang mengancam badan jalan. Sebelumnya, terjadi di ruas jalan Cugenang, dan saat ini di
Jalan Raya Sukabumi. Sedangkan kondisi ruas jalan di Cugenang sudah normal karena bagian tanah yang amblas dipasang bronjong penyangga. Sedangkan di ruas Jalan Raya Sukabumi belum, sementara dipasang pembatas menggunakan kerucut.
“Kawasan Cianjur ini memang rawan bencana. Kami tetap melakukan langkah antisipasi, termasuk koordinasi dengan pihak terkait (Pemkab Cianjur) dengan melakukan survei ke sejumlah lokasi rawan bencana,” tuturnya. SZ