“Gelar Kegitan Pendidikan Kecakapan Hidup”
SUKABUMI Kab,– Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Kabupaten Sukabumi, menggelar kegiatan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi pemuda produktif yang terkena dampak moratorium atau penghentian sementara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara tertentu. Acara tersebut, dihadiri puluhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) serta TKI yang pernah bekerja di luar negeri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Muspika, Kepala Bidang penempatan TKI dalam dan luar negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Danramil, serta unsur lainnya.
Kepala UPTD SKB Kabupaten Sukabumi Aning Karwati menjelaskan, terbitnya kebijakan pemerintah tentang moratorium pada tanggal 1 Agustus 2011, dengan melarang semua CTKI ke negara-negara yang dianggap belum memberikan perlindungan dan perlakuan sebagai mana mestinya terhadap TKI. Maka, akan banyak CTKI dan pemuda usia produktif yang berminat bekerja ke luar negeri menjadi terhambat dan akibatnya banyak para pemuda menjadi pengangguran.
“Sehingga, kami mengembangkan program PKH dalam rangka dampak kebijakan moratorium dan pengentasan pengangguran khususnya bagi masyarakat Kecamatan Cikembar,” jelas Aning saat di konfirmasi Sukabumi Zone.Com.
Lanjutnya, disamping itu maksud dari program PKH merupakan bentuk dari pembelajaran dalam pemberdayaan masyarakat melalui potensi masyarakat itu sendiri. Sedangkan tujuan dari program PKH diantaranya, memberikan pelayanan pendidikan keterampilan supaya memiliki pengetahuan,sikap, dan keterampilan untuk bekerja dan usaha mandiri di dalam negeri. “Juga untuk mengurangi pengangguran dan sekaligus mendorong masyarakat agar memanfaatkan potensi lokal sebagai mata pencaharaian dan menekan jumlah TKI sektor informal,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Zenal Mutaqin mengatakan, pendidikan PKH seiring munculnya moratorium merupakan moment yang sangat bagus. “Ada pun CTKI tersebut jadi atau tidak menjadi TKI itu tidak jadi masalah, yang pasti mereka telah memiliki keahlian untuk bekal hidupnya,” ujarnya.
Menanggapi moratorium ke negara-negara yang dianggap belum memberikan perlindungan terhadap TKI. Ia menggapnya itu adalah hal positif yang dilakukan pemerintah untuk pembelajaran terhadap negera-negara bersangkutan. “Jangan sampai CTKI itu dianggap remeh oleh mereka. Minimal dengan adanya pelatihan seperti ini citra bangsa kita bisa terjunjung di mata negara-negara penyerap TKI,”harapnya.Sep.
poto komunitas :
“Gelar Kegitan Pendidikan Kecakapan Hidup”
SUKABUMI Kab,– Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Kabupaten Sukabumi, menggelar kegiatan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi pemuda produktif yang terkena dampak moratorium atau penghentian sementara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara tertentu. Acara tersebut, dihadiri puluhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) serta TKI yang pernah bekerja di luar negeri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Muspika, Kepala Bidang penempatan TKI dalam dan luar negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Danramil, serta unsur lainnya.
Kepala UPTD SKB Kabupaten Sukabumi Aning Karwati menjelaskan, terbitnya kebijakan pemerintah tentang moratorium pada tanggal 1 Agustus 2011, dengan melarang semua CTKI ke negara-negara yang dianggap belum memberikan perlindungan dan perlakuan sebagai mana mestinya terhadap TKI. Maka, akan banyak CTKI dan pemuda usia produktif yang berminat bekerja ke luar negeri menjadi terhambat dan akibatnya banyak para pemuda menjadi pengangguran.
“Sehingga, kami mengembangkan program PKH dalam rangka dampak kebijakan moratorium dan pengentasan pengangguran khususnya bagi masyarakat Kecamatan Cikembar,” jelas Aning saat di konfirmasi Sukabumi Zone.Com.
Lanjutnya, disamping itu maksud dari program PKH merupakan bentuk dari pembelajaran dalam pemberdayaan masyarakat melalui potensi masyarakat itu sendiri. Sedangkan tujuan dari program PKH diantaranya, memberikan pelayanan pendidikan keterampilan supaya memiliki pengetahuan,sikap, dan keterampilan untuk bekerja dan usaha mandiri di dalam negeri. “Juga untuk mengurangi pengangguran dan sekaligus mendorong masyarakat agar memanfaatkan potensi lokal sebagai mata pencaharaian dan menekan jumlah TKI sektor informal,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Zenal Mutaqin mengatakan, pendidikan PKH seiring munculnya moratorium merupakan moment yang sangat bagus. “Ada pun CTKI tersebut jadi atau tidak menjadi TKI itu tidak jadi masalah, yang pasti mereka telah memiliki keahlian untuk bekal hidupnya,” ujarnya.
Menanggapi moratorium ke negara-negara yang dianggap belum memberikan perlindungan terhadap TKI. Ia menggapnya itu adalah hal positif yang dilakukan pemerintah untuk pembelajaran terhadap negera-negara bersangkutan. “Jangan sampai CTKI itu dianggap remeh oleh mereka. Minimal dengan adanya pelatihan seperti ini citra bangsa kita bisa terjunjung di mata negara-negara penyerap TKI,”harapnya.Sep.
poto komunitas :