SUKABUMI KOTA-–Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukabumi mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyebaran wabah hepatitis. Terlebih, belum lama ini puluhan pelajar SD hingga SMA di Kota Sukabumi diserang virus hepatitis.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, jumlah pelajar yang terkena penyakit tersebut 52 orang. Rinciannya, di SMAN 3 Sukabumi 40 orang siswa, pelajar SMPN 1 Sukabumi lima kasus dan pelajar SMPN 15 Sukabumi dua kasus.
Sementara untuk pelajar SD tersebar di tiga lokasi yaitu SDN Subang Jaya 1 (tiga kasus), SDN Subang Jaya 2 (satu kasus), dan SDN Subang Jaya 3 (satu kasus).
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Sukabumi, Ani Haritsyah menjelaskan, kasus hepatitis paling banyak terjadi pada akhir November lalu. Namun, penyebaran ini sudah mulai awal Oktober.
“Penyebaran penyakit hepatitis A berasal dari laporan sekolah dan petugas puskesmas. Laporan itu langsung ditindaklanjuti Dinkes Kota Sukabumi dengan membentuk tim penyelidikan epidemiologi,” kata Ani.
Menurutnya, tim yang terdiri atas petugas surveilans dan puskesmas tersebut diterjunkan ke sekolah yang terdapat kasus hepatitis A. Hasilnya, jumah pelajar yang terkena hepatitis A cukup banyak dan tersebar di sejumlah sekolah yang berdekatan.
Menurut Ani, untuk mengatisipasi penyebaran wabah hepatitis ini untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Ta hanya itu, mengkonsumsi makanan dan minuman yang higienis dan buang air besar di jamban.
Petugas survailans Dinkes Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana menyebutkan penderita hepatisis mengalami demam, letih dan lesu, mual, muntah, dan lemas. “Ciri fisik seperti warna kulit dan bagian atas menjadi kuning dan air seni berwarna seperti air the,” ujarnya.Red