“Di Sukabumi Terus Merangkak Naik”
SUKABUMI Kab,,–Ibu rumah tangga di Sukabumi, Jawa Barat menjerit lantaran beberapa pekan terakhir harga beras melambung. Penyebabnya, pasokan tersendat. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan menekan harga beras tersebut.
Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga beras lokal Jampang mencapai kini mencapai Rp 7.000 per kilogram, sebelumnya Rp 6.500 per kilogram. Lonjakan harga juga terjadi di jenis beras medium IR-64. Dari sebelumnya Rp 7.400/kg kini harganya menjadi mencapai Rp 7.600 per kilogram.
“Kenaikan harga beras ini sebetulnya sudah mulai sejak September lalu. Harganya hingga kini terus merangkak naik. Persoalannya pasoka beras tersendat ke produsen,” kata salah seorang pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Hedi.
Menurut Hedi, apabila pasokan terus tersendat dikhawatirkan akan memicu kenaikan. Tentu saja, dengan kondisi ini akan berimbas kepada lesunya penjualan beras di pasar.
‘Saat ini saja, pembeli udah menurun. Ya, kalau tersendat dikhawatirkan harga beras akan terus mengalami kenaikan,” keluhnya.
Sejumlah ibu rumah tangga mengaku cukup kesulitan dengan kenaikan harga beras. Kendati kenaikannya berkisar antara Rp200 sampai Rp500 per kilogramnya. Namun, apabila terus menerus harganya naik, mereka mengaku kerepotan.
“Kalau bisa dilaksanakan operasi pasar (OP) beras. Harga beras kini tidak bersahabat,” pinta salah seorang ibu rumah tangga, Ny Triani. Sep