“Sampai Akhir Desember 2011”
SUKABUMI Kab,– Sama halnya dengan PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) lainya di Sukabumi. Kini, PT PLN UPJ Pelabuhan Ratu Sukabumi, juga mengemban sebuah misi yang sama yakni menurunkan tunggakan dengan target sebesar Rp 300 Juta sampai dengan akhir Desember 2011. Berbagai upaya digencarkan seperti tiada hari tanpa berkunjung ke rumah pelanggan yang menunggak, sosialisasi, bahkan pemutusan sementara sampai pembongkaran KWH pun dilakukan.
“ Tidak ada jalan yang lebih baik untuk saat ini selain pemutusan sementara bahkan pembongkaran. Namun, cara-cara tersebut tentunya tidak keluar dari program PLN yang sudah ditentukan dan disepakati dalam surat perjanjian pelanggan,” tandas Manajer PT PLN UPJ Pelabuhan Ratu Cecep kepada SukabumiZone.Com.
Dari data tercatat total pelanggan PLN di UPJ Pelabuhan Ratu sekitar 108 ribu lebih, dengan angka total tagihan perbulan sebesar kurang lebih Rp 8 Milyar. “Angka tersebut termasuk pelanggan pasca bayar dan pra bayar,” ujarnya
Sedangkan besaran tunggakan pelanggan sampai dengan 12 Desember 2011 masih sekitar Rp 700 juta. “Mungkin angka ini masih terbilang cukup tinggi jika dibanding target yang diberikan PT PLN Area Pelayanan Jaringan Sukabumi.Namun, kami optimis pada waktunya PLN UPJ Pelabuhan Ratu akan sanggup mengejar,” tuturnya.
Sementara itu, tim yang diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penagihan dan pemutusan sebanyak 65 tim. “Perharinya kurang lebih kami melakukan pemutusan sekitar 650 pelanggan. Namun, ketika pelanggan membayar tagihan kami pun langsung memasangnya kembali,”tandasnya.
Menurutnya, tidak ada alasan pelanggan untuk menunggak sebab, pelanggan membayar rekening listrik yang telah dipakai bukan sebaliknya. “Apalagi PLN telah menerapkan sistem on line sehinggapelanggan dapat membayar rekening listrik dimana pun berada di seluruh Indonesia tentunya. Baik di BANK, PPOB, bahkan saat ini pelanggan dapat membayarnya di supermarket terdekat. Jadi, tidak ada alasan untuk pelanggan untuk menunggak,”paparnya.
Ia mengingatkan bahwa, kebutuhan listrik adalah kebutuhan poko seperti halnya sembako. “Pelanggan tidak pernah sadar bagaimana pentingnya listrik dalam kehidupannya. Tapi, ketika padam baru pelanggan sadar bahwa listrik merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk menunjang kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap pelanggan dapat membayar rekening listrik tepat waktu di tempat-tempat yang telah tersedia. “Program kami untuk mengejar target tunggakan pun akan dengan mudah tercapai. Tanpa dukungan semua pihak terutama pelanggan kami tidak mungkin berhasil. Jadi kami harap dukungan dari semua pihakdapat terjalin dengan baik,”pungkasnya.Sep