“Turunkan Target Tunggakan Akhir Tahun”
SUKABUMI– PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Cibadak Sukabumi optimis kejar target tunggakan hingga akhir tahun sebesar Rp 180 Juta. Berbagai upaya digencarkan seperti berkunjung ke rumah pelanggan yang menunggak, sosialisasi, pemutusan sementara sampai pembongkaran KWH pun dilakukan. Namun, sebelum melakukan tindakan itu PLN UPJ Cibadaka selalu memberikan surat pemberitahuan kepada pelanggan jauh-jauh hari sebelum adanya eksekusi. Selain itu, PLN juga memberikan informasi via SMS langsung kepada pelanggan sebelum jatuh tempo.
“Pemutusan sementara merupakan jalan yang kami anggap lebih baik saat ini untuk mengejar target tunggakan yang diberikan. Namun, cara-cara tersebut tentunya tidak keluar dari program PLN yang sudah ditentukan dan disepakati dalam surat perjanjian pelanggan,” tandas Manajer PT PLN UPJ Cibadak Mahyudin kepada SukabumiZone.Com.
Dari data tercatat total pelanggan PLN di UPJ Cibadak ialah sekitar 93 ribu lebih, dengan angka total tagihan perbulan sebesar kurang lebih Rp 9,4 Milyar. “Sedangkan yang merupakan beban sebagai target tunggakan adalah pelanggan pasca bayar dengan nominal sebesar Rp 8,2 milyar sisanya adalah pra bayar,” ujarnya
Sedangkan besaran tunggakan pelanggan sampai dengan 14 Desember 2011 di tambah tunggakan yang melebihi satu bulan masih sebesar Rp 6,9 Milyar. “Mungkin angka ini masih terbilang cukup tinggi jika dibanding target.Namun, kami yakin pada waktunya PLN UPJ Cibadak akan sanggup mengejar,” tuturnya.
Menurutnya, tidak ada alasan pelanggan untuk menunggak sebab, pelanggan membayar rekening listrik yang telah dipakai bukan sebaliknya. “Apalagi PLN telah menerapkan sistem on line sehinggapelanggan dapat membayar rekening listrik dimana pun berada di seluruh Indonesia tentunya. Baik di BANK, PPOB, bahkan saat ini transaksi bisa dilakukan di supermarket terdekat. Apabila pelanggan telah sadar membayar listrik tepat waktu maka, PLN pun tidak perlu melakukan tindakan pemutusan sampai pembongkaran,”paparnya.
Ia mengingatkan bahwa, kebutuhan listrik adalah kebutuhan poko seperti halnya sembako. “Pelanggan tidak pernah sadar bagaimana pentingnya listrik dalam kehidupannya. Tapi, ketika padam baru pelanggan sadar bahwa listrik merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk menunjang kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap pelanggan dapat membayar rekening listrik tepat waktu di tempat-tempat yang telah tersedia. “Program kami untuk mengejar target tunggakan pun akan dengan mudah tercapai. Tanpa dukungan semua pihak terutama pelanggan kami tidak mungkin berhasil. Jadi kami harap dukungan dari semua pihak dapat terjalin dengan baik,”pungkasnya.Sep