SUKABUMI KOTA,–Guna mengantisipasi adanya aksi teror bom yang bakal mengganggu kegiatan ibadah umat kristiani, satu regu Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Markas Komando Brigade Bermobil (Makobrimob), terus melakukan sterilisasi di sejumlah gereja di Kota Sukabumi, Minggu (25/12).
Dengan dilengkapi sejumlah peralatan pendeteksi bahan peledak, seperti detektor metal dan detektor kaca, personel dari Mabes Polri itu, melakukan aktivitasnya sebelum para jemaat Nasrani melakukan serangkaian misa pagi. Hampir seluruh gereja tersebar di Kota Sukabumi memperoleh pengamanan ekstra.
“Kami tidak mau kecolongan adanya oknum tertentu yang bakal mengganggu kekhidmatan ibadah jemaat Nasrani. Tim dari Jihandak akan disiagakan hingga perayaan Tahun Baru mendatang,” kata Kapolresta Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Witnu Urip Laksana.
Penyisiran gereja di Kota Sukabumi, katanya, lebih difokuskan di empat gereja besar yang jumlah jemaatnya relatif cukup banyak. Keempat gereja itu, yakni Gereja HKBP di Jln. K.H. Sanusi, Gereja Sidang Kristus di Jln. Masjid (Alun-alun Kota Sukabumi), Gereja St. Yosep di Jln. Suryakancana, dan Gereja Bethel di Jln. Otista.
“Selama ini, di empat gereja ini selain jumlah jemaatnya banyak, juga sempat menjadi sasaran ledakan bom Natal 2000 lalu. Dalam peristiwa ledakan bom lalu, dua orang tewas serta 13 orang mengalami luka-luka,” ujarnya.
Selain itu, petugas juga memfokuskan pengamanan di 13 gereja lainnya, yaitu Gereja Getsemani Jln. Palabuhan Dua, Gereja Ebenhaezar Jln. Ahmad Yani, Gereja Bethel Indokuring Jln. Ahmad Yani, Gereja Sidang Jemaat Allah Jln. Sudirman, dan Gereja Penginjil Jln. Djuanda.
Begitu pula di Gereja Pantekosta Jln. Veteran, Gereja Advent Hari ke-7 Jln. Veteran, Gereja Baptis Baitani Jln. L.L.R.E. Martadinata, Gereja Oikumene Jln. Bhayangkara, dan Gereja Pasundan Jln. Suryakancana. Gereja Kristus Jln. PGRI, GKI Jabar Jln. Zaenal Jakse, dan Gereja Bethel Injil Sepenuh Jln. Mayawati. Red