SUKABUMI Kab–Menapaki awal tahun 2012, kabar duka menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dua TKI dikabarkan tewas. Namun penyebab meninggalnya kedua TKI tersebut hingga senin (2/1) belum diketahui dengan jelas.
Kedua TKI itu adalah Entin Fatimah binti Mugni, 40, asal warga Kampung Cikurutug RT 02/06, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi yang bekerja di Suriah dan Zainal Abidin, 30, warga Kecamatan Jampang kulon, Kabupaten Sukabumi yang dikabarkan meninggal di Malaysia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Aam Amarhalim mengaku sudah mendapatkan kabar nasib kedua TKI meninggal tersebut. Hanya saja, Aam menegaskan begitu menindaklanjuti informasi yang menima para TKI acapkali terkendala medan dan alamat.
“Dari dua informasi TKI yang meninggal, kita baru bisa menemukan alamat keluarga Entin Fatimah. Untuk TKI Zainal kami masih kesulitan mengenai datanya,” kata Aam kepada wartawan.
Kepala seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Pengawasan Disnakertrans, Kabupaten Sukabumi Ismail menuturkan sudah menemui keluarga Zainal. Namun, pihaknya kesulitan data lantaran sepengetahuan keluarga, Zainal pergi bekerja namun tidak tahu dimana.
“Makanya kita terus berkoordinasi dengan BNP2TKI dan Kemenlu dan Kemenakertrans untuk menyingkronkan data. Sehingga kita jelas bergerak untuk memproses pemulangan jenazah, kronologis kematian hingga hak hak para Tki yang meningggal di luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, adik kandung Entin Fatimah, Ujang Didin Majmudin menegaskan agar hak-hak Entin seperti gaji dan asuransi agar diurus. Mengenai jenazahnya agar disemayamkan di Suriah.
“Kami memutuskan agar jenazahnya dikuburkan di Suriah. Kami cemas kedua orang tua kami tengah sakit, begitu mendengar kabar kematian Entin takut lebih parah. Belum lagi orang tua kami sudah tua,” pungkasnya. SZ