“Bertahun-tahun Hanya Diterangi Lentera”
SUKABUMI Kab–Sejumlah warga yang berada di Kampung Tenjolaut RT 4/8 Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, menuntut adanya keadilan untuk mendapat kemerdekaan dalam menikmati energi listrik. Selama bertahun-tahun mereka hanya menggunakan lentera untuk penerangan pada malam hari.
Salah seorang warga Tenjolaut Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Akhmad mengaku, pernah melaporkan permasalahan tersebut kepada pemerintah setempat. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan yang jelas. “Entah kenapa listrik ke kampung kami tidak juga datang. Padahal, di kampung sebelah sudah pada nyala. Apakah kami tidak punya hak untuk menikmati listrik,” lirih Akhmad yang tampak putus asa.
Ia berharap, pemerintah dapat menjembatani harapan warga Tenjolaut untuk menikmati listrik. “Mungkin saja kalau pengajuan melauli pemerintah akan lebih mudah ditanggapi oleh PLN,”tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Udin Hasanudin, membenarkan adanya keluhan warga terkait harapan untuk memperoleh listrik. “Kami selaku pemerintah desa, akan menjembatani harapan warga dan akan segera mendatangi kantor PLN terdekat untuk mendapatkan informasi tentang pemasangan listrik ke daerah tersebut,” ujarnya. Ia pun berharap kepada PLN, agar dapat memberikan kemudahan untuk mengabulkan harapan warga Tenjolaut.
“Sebenarnya tidak dipungkiri hal tersebut merupakan program desa yang sampai saat ini belum juga dapat terealisasi,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PT PLN UPJ Cikembar M. Ru’Yana diwakili Widianto menjelaskan, sebenarnya PLN telah menanggapi keluhan warga Tenjolaut dengan permohonan atas nama Eruk dan kawan-kawan. ” Bahkan, kami sudah menarik jaringan dan memasang sekitar 21 pelanggan,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya akan menanggapi keluhan warga tersebut dan akan melakukan pemasaran keliling (Sarling) edukasi ke kampung tersebut. ” Kami akan coba mengecek ke lapangan. Namun, alangkah baiknya permohonan warga langsung ke kantor PLN. Tentunya agar kami tahu berapa jumlah pemohon di daerah tersebut,”tandasnya.
Ketika ditanya mengenai angka daftar tunggu pemasangan baru yang tercatat di PT PLN UPJ Cikembar? Ia menjawab, hingga saat ini daftar tunggu melalui program listrik masuk desa (Lisdes) sekitar 2600 pelanggan di 17 lokasi. “Namun, pada kenyataanya kami baru memasang di 500 pelanggan. Sedangkan melalui program perluasan tanpa TM dari PLN adalah 850 pelanggan. Kami pun mempertanyakan validasi data permohonan, sebab dari permintaan sebanyak itu pada kenyataanya dilapangan tidak sesui karena angkanya lebih sedikit,”jawabnya. Sep
“Bertahun-tahun Hanya Diterangi Lentera”
SUKABUMI Kab–Sejumlah warga yang berada di Kampung Tenjolaut RT 4/8 Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, menuntut adanya keadilan untuk mendapat kemerdekaan dalam menikmati energi listrik. Selama bertahun-tahun mereka hanya menggunakan lentera untuk penerangan pada malam hari.
Salah seorang warga Tenjolaut Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Akhmad mengaku, pernah melaporkan permasalahan tersebut kepada pemerintah setempat. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan yang jelas. “Entah kenapa listrik ke kampung kami tidak juga datang. Padahal, di kampung sebelah sudah pada nyala. Apakah kami tidak punya hak untuk menikmati listrik,” lirih Akhmad yang tampak putus asa.
Ia berharap, pemerintah dapat menjembatani harapan warga Tenjolaut untuk menikmati listrik. “Mungkin saja kalau pengajuan melauli pemerintah akan lebih mudah ditanggapi oleh PLN,”tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Bojong Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Udin Hasanudin, membenarkan adanya keluhan warga terkait harapan untuk memperoleh listrik. “Kami selaku pemerintah desa, akan menjembatani harapan warga dan akan segera mendatangi kantor PLN terdekat untuk mendapatkan informasi tentang pemasangan listrik ke daerah tersebut,” ujarnya. Ia pun berharap kepada PLN, agar dapat memberikan kemudahan untuk mengabulkan harapan warga Tenjolaut.
“Sebenarnya tidak dipungkiri hal tersebut merupakan program desa yang sampai saat ini belum juga dapat terealisasi,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PT PLN UPJ Cikembar M. Ru’Yana diwakili Widianto menjelaskan, sebenarnya PLN telah menanggapi keluhan warga Tenjolaut dengan permohonan atas nama Eruk dan kawan-kawan. ” Bahkan, kami sudah menarik jaringan dan memasang sekitar 21 pelanggan,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya akan menanggapi keluhan warga tersebut dan akan melakukan pemasaran keliling (Sarling) edukasi ke kampung tersebut. ” Kami akan coba mengecek ke lapangan. Namun, alangkah baiknya permohonan warga langsung ke kantor PLN. Tentunya agar kami tahu berapa jumlah pemohon di daerah tersebut,”tandasnya.
Ketika ditanya mengenai angka daftar tunggu pemasangan baru yang tercatat di PT PLN UPJ Cikembar? Ia menjawab, hingga saat ini daftar tunggu melalui program listrik masuk desa (Lisdes) sekitar 2600 pelanggan di 17 lokasi. “Namun, pada kenyataanya kami baru memasang di 500 pelanggan. Sedangkan melalui program perluasan tanpa TM dari PLN adalah 850 pelanggan. Kami pun mempertanyakan validasi data permohonan, sebab dari permintaan sebanyak itu pada kenyataanya dilapangan tidak sesui karena angkanya lebih sedikit,”jawabnya. Sep