SUKABUMI Kab-– Gelombang pasang yang menerjang pesisir selatan Sukabumi merusak sejumlah pemukiman warga di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan siaga bencana abrasi di sejumlah daerah pesisir.
“Bencana abrasi akibat gelombang tinggi telah menerjang Palabuhanratu,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Perry A Furqon. Tepatnya terjadi di Kampung Cemara dan Rawa Kalong, Selasa (10/1) malam lalu.
Kejadian itu menyebabkan lima rumah nelayan di pinggian pantai rusak diterjang gelombang pasang. Hempasan gelombang masuk hingga ke dalam rumah-rumah warga.
Selain Palabuhanratu, kata Perry, ada delapan daerah di sepanjang pesisir pantai Sukabumi yang rawan abrasi. Kedelapan daerah itu yaitu Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Surade, Ciracap, Cibitung, dan Tegal Bulued
Perry menambahkan, BPBD telah menetapkan sebanyak 22 desa di delapan kecamatan tersebut yang paling rawan mengalami abrasi. Oleh karenanya, BPBD telah menempatkan petugas di titik-titik tersebut.
Operator Pusat Inforrmasi Pelabuhan Perikanan (PIPP), Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Edi Rohendi, membenarkan adanya gelombang pasang. “Ketinggian gelombang mencapai 2 meter hingga 2,5 meter. Padahal, pada kondisi normal hanya satu meter,” terang dia. Sep