• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Jumat, Juni 13, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Beberapa Nelayan Diduga Hilang di Perairan Australia

by
17 Januari 2012
in HEADLINE, Peristiwa
0


SUKABUMI Kab–Gelombang tinggi di laut selatan Jawa membuat sebuah kapal Nelayan Kapal Motor (KM) Mentari yang ditunggangi empat orang nelayan asal Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hilang sejak 18 hari lalu. Diduga kapal penangkap ikan jenis rumpon tersebut karam di laut Australia akibat diterjang gelombang pasang.

Menurut Ketua Badan SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, berdasarkan penelusuran GPS, terakhir kali terdeteksi KM Mentari berada di lintang 9 radius 126 mil atau berada di perairan perbatasan antara laut Cilacap dan laut Pulau Christmas, Australia.

“Sudah 18 hari ini kapal dan empat orang nelayannya tidak kunjung kembali. Terakhir kali terekam melalui GPS, kapal itu berada di sekitar perbatasan laut Australia. Sejauh ini kami kesulitan untuk melacak dan mencarinya,” ujar Okih.

BacaJuga

Kritik Layan RSUD Palabuhanratu, Komisi IV DPRD Beberkan Alasan Formades Walk Out Saat Audensi

Kritik Layan RSUD Palabuhanratu, Komisi IV DPRD Beberkan Alasan Formades Walk Out Saat Audensi

9 Juni 2025
Khawatir Tumbang, Perkim dan Tim Gabungan Tebang Tiga Pohon Trembesi Lapuk di Palabuhanratu

Khawatir Tumbang, Perkim dan Tim Gabungan Tebang Tiga Pohon Trembesi Lapuk di Palabuhanratu

9 Juni 2025
Tebar Berkah Daging, YBM PLN UP3 Sukabumi Hadirkan Kebahagiaan untuk Sesama

Tebar Berkah Daging, YBM PLN UP3 Sukabumi Hadirkan Kebahagiaan untuk Sesama

9 Juni 2025
TMMD ke-124 Bangun Infrastruktur dan Tingkatkan Edukasi Warga Cisarua Sukabumi

TMMD ke-124 Bangun Infrastruktur dan Tingkatkan Edukasi Warga Cisarua Sukabumi

5 Juni 2025

Dia menduga, KM Mentari telah karam akibat diterjang gelombang laut yang tengah pasang karena didera angin barat. Saat ini kondisi angin membuat ombak semakin besar di laut lepas terutama di wilayah laut Cilacap, Kabupaten Sukabumi.

KM Mentari merupakan jenis kapal rumpon yang dinahkodai Ambo serta tiga anak buah kapal (ABK). Kapal ini meninggalkan perairan Pelabuhanratu sejak akhir tahun 2011 silam.  Rencananya mereka akan menangkap ikan di sepanjang Teluk Pelabuhanratu selama satu pekan. Namun hingga Selasa sore, Ambo beserta seluruh ABK KM Mentari hingga sore ini belum kunjung kembali.

Sebelumnya Pengawas Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) sudah mengeluarkan larangan bagi nelayan Sukabumi untuk tidak melaut karena kondisi cuaca yang ekstream. Pantauan PPNP, tinggi gelombang di luar Teluk Pelabuhan Ratu mencapai 2,5-3 meter. Sementara gelombang di dalam teluk mencapai dua meter. Selain itu, kecepatan angin mencapai 15 knot/detik. Kondisi ini jauh di atas normal. Ini sangat membahayakan bagi para nelayan yang nekat melaut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim angin barat akan terjadi Februari sampai Maret mendatang. Artinya, gelombang tinggi di sekitar Pelabuhan Ratu kemungkinan akan meninggi lagi. Sep

Previous Post

Puluhan Tiang Listrik Rusak Akibat Puting Beliung

Next Post

Atlit Senam Lantai Cilik Mulai Memperoleh Sentuhan

Next Post

Atlit Senam Lantai Cilik Mulai Memperoleh Sentuhan

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi