SUKABUMI – Hasil pengembangan Bareskrim Mabes Polri di lokasi pengiriman narkotika di Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menujukkan, jaringan Belanda-Iran ini bukan hanya menyelundupkan narkotika melalui kapal kargo, namun juga menyelundupkan senjata api ke sejumlah wilayah di Indonesia.
“Diduga sindikat ini juga menyelundupkan senjata api ke NKRI,” ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman kepada wartawan.
Dalam aksinya, jaringan internasional ini menggunakan modus baru yakni menggunakan kapal besar yang berlayar di perairan internasional.
Untuk menentukan titik lokasi pengiriman narkotika dan senjata api, sindikat ini menggunakan peralatan berteknologi tinggi, seperti telepon seluler dan GPS.
Kedua peralatan canggih tersebut kini telah diamankan petugas sebagai barang bukti.
Setelah menentukan lokasi pengiriman, para pelaku menggunakan perahu kecil dan speedboat untuk pengiriman narkotika maupun senjata api ke daratan.
Selain mengamankan tujuh pelaku berkewarganegaraan asing, dalam rangkaian penyergapan ini petugas juga mengamankan barang bukti berupa tiga pucuk pistol, lima drum berukuran kecil berisi cairan sabu dan lima drum besar berisi 100 kilogram sabu.
“Jaringan ini juga melibatkan warga negara Somalia,” sambungnya.
Penyergapan sindikat narkotika Belanda-Iran ini berlangsung dramatis. Puluhan petugas kepolisian melakukan penyamaran selama lebih dari 10 hari sebagai tamu Villa Amanda Ratu yang menjadi tempat singgah para pelaku saat melakukan pengiriman narkotika. Saat proses penangkapannya, tiga dari 10 anggota sindikat tewas diterjang timah panas.
Sementara seorang menderita luka tembak di kaki dan enam lainnya lebih dahulu diamankan.
Sementara itu Kapolres Sukabumi AKBP M Firman mengatakan letak geografis Pantai Ujung Genteng merupakan daerah yang sangat sepi karena jauh dari permukiman warga.
“Pantai tersebut berbatasan langsung dengan laut lepas. Karena letak itulah, kami menduga pelaku memilihnya sebagai lokasi pengiriman,” jelas Firman.
Dikatakannya, sejauh ini lembaganya telah menyiagakan 19 personel kepolisian dari polsek setempat untuk melakukan penjagaan di sekitar pantai. Selain itu meningkatkan patroli di perairan dengan melibatkan Polair. Sep