SUKABUMIKab,–Permasalahan TKI asal Sukabumi hampir tidak ada habisnya. Minimal dalam satu bulan ada satu laporan mengenai TKI yang bermasalah atau pemulangan jenazah TKI.
Ini yang membuat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kapubaten Sukabumi terus tanggap. “Sampai Pak Jumhur (Kepala BNP2TKI) bilang saya cerewet karena sering menghubungi untuk menanyakan kondisi para TKI Sukabumi yang bermasalah,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim.
Namun, ia mengaku tidak tersinggung dengan ucapan itu. Permasalahan TKI, kata dia, bukan hanya permasalahan daerah, tapi juga nasional dan internasional. Karena sudah melintasi administrasi antar Negara. “Sebagai sebuah institusi kita harus selalu tanggap dan merespon setiap laporan yang masuk,” katanya.
Untuk itu, pihaknya juga terus melakukan pendataan para TKI yang menegalami masalah dan mantan TKI yang depresi. “Kami telah membuka 47 pos pelayanan di setiap kecamatan kabupaten Sukabumi,” imbuhnya.
Pos pelayanan yang didirikan pada awal tahun 2011 ini akan berkoordinasi dengan para RT/RW setempat. Sehingga dapat menjangkau keluarga TKI bermasalah. “Biasanya setiap ada kasus kita langsung respon. Kurang dari tiga hari kami lakukan pendampingan,” ujarnya.
Mengenai mantan TKI yang bermasalah terutama yang mengalami depresi dan penganiayaan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
“Para mantan TKI ini sebenarnya sudah bukan tanggung jawab kita saat kembali, karena mereka telah menjadi masyarakat biasa. Namun kita tidak bisa angkat tangan begitu saja. Kita merekomendasikan mereka ke Dinas Sosial dan Dinas kesehatan,” kata Aam.
sumber:VIVAnews