SUKABUMI–Ratusan perajin tempe dan tahu di Kota dan Kabupaten Sukabumi, mencemaskan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi direalisasikan pemerintah. Mereka berharap rencana tersebut dibatalkan sehingga aktivitasnya dapat berjalan seperti sediakala.
“Kami sangat mengkhawatirkan bila harga BBM benar-benar diberlakukan usaha kami terancam bangkrut. Gejala-gejala itu, semakin terlihat seiring mulai merangkaknya harga kacang kedelai hingga menembus Rp 6.000/kg. Padahal sebelumnya harga komoditas pengusaha tempe dan tahu, kisaran Rp. 5.500 hingga Rp. 5.700/kg,” kata salah seorang produsen tahu Citamiang, Kota Sukabumi,Oo Munawar Hollil.
sumber:”PRLM”