SUKABUMIKab–Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 13 bangunan puskesmas dari 58 unit yang ada rusak berat dan saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, namun demikian pelayanan kesehatan masih dilaksanakan.
“Dari pendataan terakhir kami, ada 13 unit puskesmas yang tersebar di beberapa kecamatan bangunannya rusak berat,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Adrialty Syamsul kepada wartawan.
Menurutnya, walaupun kondisinya rusak berat puskesmas tersebut masih tetap melakukan pelayanan kesehatan kepada warganya walaupun diakui dengan kondisi bangunan yang tidak layak tersebut pelayanan menjadi terganggu seperti kenyamanannya.
Selain itu, jika ada pasien yang sakitnya cukup parah altenatif lainnya, pihak puskesmas merelokasi pasien tersebut ke rumah dinas dokter, kantor kecamatan, koramil atau polsek setempat. “Kami tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pasien dan warga agar pelayanan kesehatannya tetap terjamin,” tambahnya.
Dikatakan, Adrialty rencananya perbaikan puskesmas yang rusak tersebut akan dilakukan pada April mendatang yang anggarannya bersumber dari anggaran Provinsi Jabar dan APBN. Diharapkan, perbaikan ini bisa dilaksanakan dengan cepat agar pelayanan kesehatan bisa menjadi lebih baik.
Sementara, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkipli mengatakan, Pemkab Sukabumi berencana akan membangun satu unit rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kecamatan Sagaranten. Pembangunan RSUD tersebut akan menghabiskan anggaran hingga Rp70 miliar.
“Rencana penambahan RSUD ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat khususnya yang tinggal di pelosok. Karena selama ini bagi warga di selatan yang ingin mendapatkan pelayanan rumah sakit cukup jauh yakni harus ke Kecamatan Cibadak dan berharap dengan bertambahnya satu unit RSUD ini bisa mempermudah warga mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Ujang.
sumber:antara