SUKABUMI –Sekitar sepuluh persen kesenian di Jabar terancam punah. Kondisi ini disebabkan minimnya frekuensi pergelaran dan kurangnya regenerasi. Dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, jumlah kesenian tradisional terutama seni pertunjukan mencapai sekitar 243 jenis.
‘’Kesenian yang hampir punah harus diangkat kembali,’’ ujar Kepala Disparbud Jabar, Nunung Sobari, di sela-sela acara Kirab Seni Budaya Jabar di Kota Sukabumi, akhir pekan lalu. Jenis kesenian yang hampir punah antara lain rumpun seni tutur seperti Pantun Buhun, Pantun Beton, Pantun Bogor, dan Goong Renteng. Kesenian lainnya yang terancam, misalnya seni teater dan sandiwara rakyat reog.
Menurut Nunung, untuk membangkitkan kesenian di Jabar diperlukan program revitalisasi dan pewarisan kepada generasi muda. Pada 2011 lalu contohnya, pemerintah berupaya merevitalisasi sebanyak 11 kesenian tradisional salah satunya Seni Uyeg yang berasal dari Kota Sukabumi. Sementara pada 2012 ini, jumlah kesenian yang direvitalisasi mencapai 5 jenis kesenian dan 13 jenis kesenian yang masuk program pewarisan.
Selain menggelar kirab seni budaya, Pemprov Jabar juga menyelenggarakan pergelaran Wayang Golek di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Sabtu malam. Pementasan Wayang Golek dengan dalang Asep Sunandar Sunarya ini dihadiri oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan disaksikan ribuan warga Kota/Kabupaten Sukabumi.
sumber:republika