SUKABUMI–Tiga rumah di Kampung Lebakgadog, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak diterjang tanah longsor yang diikuti aliran deras air dari bukit. Kejadian itu menyebabkan salah seorang penghuni rumah, Onot (75), patah tulang kaki kiri.
“Kejadiannya sekitar pukul 22.00. Air disertai lumpur tiba-tiba mengalir deras dari atas bukit. Aliran tersebut menjebol dinding rumah, dan menggenangi kebun singkong. Aliran air baru berhenti sekitar dua jam kemudian,” kata Jimi Rahmat (26)
Saat ditemui, Jimi sedang memunguti singkong di kebun belakang rumah milik Endang (47), yang dindingnya jebol. Beberapa warga lainnya sibuk membersihkan lumpur yang menggenangi jalan desa di depan tiga rumah yang rusak parah tersebut.
Kejadian tersebut juga menyebabkan Onot menderita patah tulang kaki kirinya. Dia dirawat di tukang urut dan rencananya akan dibawa ke RSUD Sekarwangi. “Warga bersama-sama menyelamatkan ibu saya. Untungnya masih sempat tertolong,” kata Endang.
Menurut Suherdi, ketua RT setempat, daerahnya sudah tiga kali diterjang tanah longsor yang bercampur lumpur. Bagian atas bukit setinggi sekitar 15 meter itu merupakan area persawahan. Di bawahnya ada pemakaman warga.
“Longsor pada 25 tahun lalu lebih besar daripada sekarang. Kemungkinan penyebabnya, saluran air di bagian atas tertutup oleh sampah. Setiap hujan deras, kami merasa cemas,” kata Suherdi.
Kemarin, daerah tersebut diguyur hujan sepanjang sore hingga malam.
sumber:kompas