SUKABUMI–Seiring meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukabumi, pihak Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehata Kabupaten Sukabumi lakukan pencegahan dengan sosialisasi program menguras, menutup, dan mengubur (3M) melalui kader kesehatan di setiap wilayah. Misalnya saja, P2M Gunungguruh yang mengindikasikan adanya peningkatan penemuan kasus DBD pada 2012 di Gunungguruh Kabupaten Sukabumi sebagai daerah endemis. “Kami melibatkan semua elemen agar bersama-sama turut terlibat dalam melakukan pencegahan kasus DBD di wilayah ini,”tutur Petugas P2M Gunungguruh Eri Kustiawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Angka kasus DBD dari Januari sampai April 2012 di Gunungguruh mencapai dua kasus positif yakni di Desa Cikujang dan Gunungguruh. “Kami pun menemukan 6 diantaranya suspek. Sementara jika bercermin pada tahun sebelumnya angka kasus positif DBD yakni 9 kasus dan 7 suspek kami prediksi di tahun ini akan mengalami peningkatan,”tandasnya.
Peningkatan tersebut menurutnya masih didominasi faktor perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat yang masih kurang serta cuaca ekstrim. “Merubah prilaku atau kebiasaan masyarakat yang sudah membudaya tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Sehingga kami harus bekerja keras,”ujarnya.
Dikonfirmasi tentang pencegahan melalui program Fogging? Ia menjawab, karena keterbatasan anggran dinas wilayah Gunungguruh hanya mendapat jatah 5 kali di lima titik dari 19 kasus yang ditemukan untuk 2012.”Ya, kami cukup menyesalkan padahal seharusnya ditingkatkan. Saat ini kami melibatkan para kader kesehatan dalam melakukan penyuluhan-penyuluhan. Sebab, selain anggaran fogging anggaran untuk sosialisasi secara langsung kepada masyarakat juga mengalami pemangkasan bahkan tidak ada,”ulasnya.
Sebab itu, ia berharap kerjasama masyarakat terus terjalin sehingga angka peningkatan kasus DBD dapat ditekan. “Upaya yang kami lakukan sia-sia apabila masyarakatnya sendiri kurang antusias. Rubah prilaku dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan,”tukasnya. Sep