“Tepat Berada Di Tengah Perkebunan Jabon”
SUKABUMI– Keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Babakan di Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi sangat mengkhawatirkan. Sebab, memiliki jarak kurang lebih 500 meter dari jalan raya. Selain tepat berada di tengah perkebunan jati (Jabon), daerah sekitar SD tersebut juga rawan kejahatan, otomatis jauh dari rasa nyaman. Bahkan, menurut informasi yang dirangkum www.sukabumizone.com kerap terjadi pencurian peralatan sekolah. Bukan hanya itu, setiap hari siswa harus rela berjalan kaki melewati perkebunan dan membuat para orang tua was-was. Tak jarang orang tua siswa memindahkan anak mereka ke sekolah yang lebih aman dan nyaman. Sehingga, diprediksikan pertumbuhan pendidikan di SD itu terancam vakum. Hal tersebut membuat pihak sekolah, tim komite dan masyarakat beserta dukungan pemerintah mengambil langkah cepat merelokasi SDN Babakan ke tempat yang dianggap lebih aman serta dekat dengan jalan raya. Kepala SDN Babakan Solihin SP.d, menjelaskan, pihaknya terpaksa mengambil langkah relokasi demi masa depan pendidikan yang lebih cerah dimasa yang akan datang. “Kami didesak masyarakat diwakili komite sekolah untuk merelokasi sekolah yang kondisinya tidak aman dan nyaman saat ini,” ujar Solihin kepada wartawan saat dikonfirmasi Kamis, (19/4). Ia mengulas, sekolah yang dipimpinnya tersebut saat ini memiliki 5 lokal kelas yang satu diantaranya terpaksa dipergunakan kantor. Empat lokal kondisinya rusak berat dan hampir ambruk karena dari semenjak berdiri sekitar tahun 1982 belum mendapat rehab. ” Namun, Alhamdulillah setelah berusaha keras mengajukan permohonan kepada pemerintah baik melalui proposal maupun pemberitaan di media, kini kami mendapat bantuan dari APBN anggaran 2012 untuk merehab 5 lokal kelas sebesar Rp 416 Juta lebih. Tentu itu membuat kami lega,”ulasnya yang juga menyebutkan jumlah siswa yang tersisa saat ini tinggal 82 siswa.
Berkat kerjasama dengan masyarakat, pihaknya mengumpulkan anggaran untuk relokasi ketempat yang telah disediakan. Tempat yang strategis karena tepat di tengah pemukiman warga. “Antusias masyarakat cukup tinggi, jadi tak mungkin kami menolak untuk merelokasi sekolah ini dengan tidak menyalahi prosedur atau aturan yang sudah ditetapkan,”tandasnya.
Ketika ditanya mengenai peruntukan bangunan lama yang nantinya akan ditinggalkan? ia menjawab, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan pemilik tempat yang kini ditempati sekolah itu. “Informasi sementara, bangunan lama yang masih kami tempati saat ini ditukar dengan tanah untuk bangunan baru yang juga masih miliknya. Bahkan, beliau juga siap membantu pembangunan yang kami lakukan saat ini,”paparnya.
Senada dikatakan Ketua Komite SDN Babakan Kardi Amir, bahwa SDN Babakan terancam bubar jika tidak secepatnya dipindahkan. “Siapa yang akan rela menyekolahkan anaknya ke tengah hutan jati. Ya, sekarang pohon jatinya masih kecil-kecil coba kalau sudah besar, orang tua saja pasti ngeri apalagi anak-anak,”tandasnya.
Untuk itu, pihaknya membawa aspirasi masyarakat kepada pihak sekolah untuk menyikapi hal tersebut demi masa depat pendidikan. “Pucuk dicinta ulam pun tiba. Di saat masyarakat menginginkan pemindahan bangunan, pihak sekolah juga mendapat bantuan rehab. Apa salahnya kami gotong royong membantu, baik secara materi maupun tenaga dan pikiran demi terwujudnya harapan dan kemajuan pendidikan. Kami pun bermusyawarah mengenai bangunan pondasi dan materialnya, sehingga menarik kesepakatan bahwa akan dialokasikan dari swadaya. Sedangkan dana rehab dari pemerintah dialokasikan sesuai dengan porsedur nya,”terangnya.
Ia berharap, pemerintah juga dapat mendukung dan terus membantu demi kelangsungan pendidikan di daerahnya tersebut. “Kalau bangunannya sudah ada pemerintah juga harus melengkapi sarana-prasarananya. Jadi kami harap bantuan dari pemerintah terus mengalir agar anak-anak kami terus berperestasi,”harapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Unang mengatakan, pihaknya cukup prihatin dengan kondisi SDN Babakan saat ini. Sehingga, pihaknya sangat mendukung adanya inisiatif pihak sekolah dan masyarakat untuk merelokasi sekolah tersebut. “Tak mungkin kami menghalangi itikad baik mereka, asal tidak menyalahi prosedur kami pasti akan selalu mendukung apalagi demi kelangsungan dunia pendidikan,”singkatnya. Sep/Nur.S/Dendi