SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI -— Guru SMA 1 Parakansalak, Kabupaten Sukabumi yang mengungkapkan keberadaan lembaran kerja siswa (LKS) komunis membuat surat terbuka. Surat ini ditujukan kepada Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, hingga Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Surat terbuka disampaikan karena saat ini seolah-olah guru yang bersalah,” ujar Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMA 1 Parakansalak, Didin Jamaludin, Ahad (22/4). Dalam surat tersebut disampaikan, Didin tidak membeli buku LKS pegangan guru yang di dalamnya terdapat kunci jawaban.
Pasalnya, buku LKS pegangan guru itu diberikan secara cuma-cuma oleh penerbit CV Media Karya Putra. Sementara para siswa hanya dianjurkan untuk memiliki LKS PKn Kelas X SMA, semester 2.
Pemesanan LKS, ujar Didin, langsung dikoordinir oleh bendahara kelas. Sedangkan, pembayarannya langsung ke penyalur, dengan dicicil selama dua sampai enam bulan. Penerbit buku, menurutnya, layak karena merupakan anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan mempunyai 20 cabang se-Indonesia.
Ke depan, Didin beharap agar semua pihak mulai dari guru dan Dinas Pendidikan (Disdik) terlibat dalam pengawasan buku. Hal ini untuk mencegah peredaran buku yang tidak layak.
Sementara itu Kodim 0607 Sukabumi melakukan pengawalan atas penarikan buku LKS yang menyebarkan paham komunis. “Kami siap mengawal penarikan buku LKS komunis,” ujar Dandim 0607 Sukabumi, Letkol (Inf) Mukhlis,di sela-sela menerima pengaduan dari SMA Muhammadiyah Kota Sukabumi, yang juga menerima buku LKS komunis, Sabtu (21/4).
sumber:ROL