“Redam Ledakan Emosi Selepas UN”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMIKab–Berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lainnya di Sukabumi, SMP PGRI Cikembar Kabupaten Sukabumi ternyata memilikit trik tertentu untuk meredam ledakan emosi siswa selepas Ujian Nasional (UN). Sebanyak 205 siswa kelas IX, diarahkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) jati diri selama tiga hari dari 27 sampai 29 April 2012.
Ketua Pelaksana Program Kegiatan Jati Diri yang juga sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMP PGRI Cikembar Sukabumi Asep Suganda S,Pd mengatakan, pihak sekolah telah menjadikan program tersebut sebagai budaya tahunan. “Tentunya sudah tak asing lagi bila selepas UN kita sering menjumpai siswa yang melakukan aksi-aksi yang tidak dikehendaki, seperti pandalisme atau curat-coret bahkan tawuran. Untuk menghindari hal-hal seperti itu maka, kami mewajibkan siswa-siswi kelas IX untuk mengikuti program jati diri, bahkan kami mengimbau kepada mereka untuk menginfakkan seragam mereka dari pada di corat-coret, “kata Asep kepada www.sukabumizone.com beberapa waktu lalu.
Ia pun memaparkan latar belakang dari program yang juga merupakan inplementasi dari TAP MPR No.2 Tahun 1993/2 yang menegaskan, bahwa peningkatan sumber daya manusia yaitu beriman, bertaqwa, berkepribadian, mandiri, berbudi pekerti, tangguh, cerdas, keratif, trampil, sehat jasmani dan rohani. “Juga menumbuhkan jiwa patriotisme serta kesetiakawanan sosial,”paparnya.
Selain itu, ia pun mengutarakan secara detail maksud dan tujuan dari program jati diri diantaranya, memenuhi makna dari TAP MPR No.2 1993, meredam ledakan emosi berlebih yang berdampak negatif, setelah siswa-siswi selesai mengikuti UN/US di tingkat SMP. “Memberi nilai tambah pembinaan sikap terhadap individu dalam menciptakan behavior change positive, juga sebagai syarat untuk mendapat piagam jati diri serta ikut andil dalam mempertimbangkan kelulusan bagi siswa yang kurang memenuhi persyaratan kelulusan,”tuturnya.
Kegiatan itu juga dihadiri beberapa narasumber, seperti dari kepolisian dan Dinas Kesehatan. “yang akan membuka wawasan siswa mengenai hukum dan kesehatan,”ulasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMP PGRI Cikembar Kabupaten Sukabumi Sukandi Setiabudi S,Pd berharap, setiap lulusan dari sekolah yang dipimpinnya itu berakhlakulkarimah ketika terjun ke masyarakat. “Itu yang menjadi harapan kami. Program yang tengah kami laksanakan ini merupakan realisasi dari program 10 pembiasaan akhlak mulia yang juga menjadi misi dan visi Kabupaten Sukabumi,”singkatnya.
Sementara itu, salah seorang siswa kelas IX SMP PGRI Sandi Mulyadi mengaku, cukup bangga menjadi siswa di sekolah tersebut. “Kami dilatih untuk mandiri agar tidak sulit ketika terjun di masyarakat. Selaku siswa yang baik kami sangat mendukung dengan adanya program kegiatan jati diri, karena didalamnya kami tidak diperbolehkan melakukan hal-hal yang dapat mencemarkan nama baik sekolah dan keluarga seperti corat-coret apalagi tawuran,” tandasnya.
Ia berharap, pihak sekolah dapat mengundang narasumber bukan hanya dari pihak kepolisian atau dinas kesehatan saja. “Ya, mudah-mudahan ke depan ada narasumber dari intansi lain jadi wawasan kami pun dapat lebih maksimal,”harapnya. Sep