SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMIKab– Antigen atau yang dikenal vaksin untuk kekebalan bayi dibawah lima tahun, kualitasnya harus benar-benar terjamin. Bahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat baru-baru ini melakukan penyegaran tentang pengelolaan rantai dingin vaksin di Kabupaten Sukabumi. Acara tersebut, dihadiri puluhan petugas pengelola imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi di Gedung BK3D Cibadak Kabupaten Sukabumi dari 30 April sampai dengan 2 Mei 2012 lalu.
Dalam sambutanya Pasilitator Kabupaten Sukabumi yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dr. Sri Yasti mengatakan, acara itu merupakan hal yang sangat positif untuk membuka wawasan para pengelola imunisasi. “Kualitas antigen yang diberikan kepada bayi, ibu hamil, dan anak sekolah tentunya harus terjamin sesuai dengan standar. Jadi kami harap seluruh petugas benar-benar mengikuti acara ini dengan baik. Sehingga, dapat mengingat kembali tentang bagaimana mengelola vaksin dengan benar. Kualitas vaksin pun dapat dipertanggungjawabkan,”tutur Sri.
Ditemui diruang kerjanya Petugas Pegelola Imunisasi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Eri Kustiawan menjelaskan, pihaknya telah berusaha secara optimal untuk tetap memperhatikan kualitas vaksin. “Ya, sampai saat ini kami tetap memperhatikan cara mempertahankan rantai dingin vaksin. Meski kekuatan lemari rantai dingin dapat bertahan 48 jam ketika padam listrik. Namun, kami tetap berupaya agar ada Genset sebagai pembangkit listrik sementara. Sehingga, kembali kepada kualitas vaksin di Kecamatan Gunungguruh, itu bisa kami pertanggungjawabkan,”jelas Eri kepada wartawan.
Ia mengulas danpak atau efek samping dari vaksin yang tidak berkualitas. “Dampaknya cuku berbahaya. Bahkan, kalau digunakan dapat menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tentunya kami juga harus benar-benar memperhatikan hal ini,”paparnya.
Menanggapi acara yang digelar yang juga sebagai pendidikan dan latihan (Diklat) pengelolaan vaksin. Ia menjawab, kegiatan tersebut sangat membantu untuk mengingatkan kembali tentang cara-cara mempertahankan ratai dingin vaksin.”Kami berharap dengan adanya diklat ini dapat memotivasi kinerja sesuai SOP. Selain itu, kami juga butuh perhatian untuk pengadaan sarana dan perasarana lengkap sebagai penunjang kualitas vaksin dari pemerintah yang di atas,”harapnya. Sep