SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMIKab–Lagi-lagi warga Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi resah dengan adanya kasus gigitan anjing. Septiansah (15) warga Tanjungsari Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi misalnya, beberapa waktu lalu menjadi korban gigit anjing tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Dari data yang tercatat, telah terjadi tiga kasus gigitan anjing pada tahun 2011. Sementara, pada 2012 ada dua kasus gigitan. “Semua telah kami tangani sesuai dengan protaf penanganan rabies. Diantaranya, membasuh luka dengan air bersih dengan menggunakan sabun dan lain sebagainya,”kata Petugas Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Gunungguruh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Eri Kustiawan, kepada www.sukabumizone.com Senin, (21/5).
Bahkan, pihak kesehatan telah menyuntikan vaksin anti rabies (Var) kepada korban secara gratis. “Sekali lagi kami tekankan bahwa pengobatan yang dilakukan pihak kesehatan itu tidak dipungut biaya,”tandasnya.
Proses pengobatan akibat gigitan anjing tersebut terbagi beberapa tahap yakni pada hari pertama gigitan, hari ke tujuh dan hari ke 21. “Pada jenjang waktu itu lah kami dapat melihat perkembangan pasien,”ulasnya.
Menurutnya, pihak kesehatan hanya sebatas menangani manusia yang menjadi korban gigitan. Sedangkan, hewannya diproses Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.” Kami akan mengetahui anjing yang telah mengigit korban itu rabies atau tidak setelah Dinas Peternakan melakukan pengecekan selama 7-14 hari,”tuturnya.
Lanjut Eri, Pelacakan dan pemantauan telah dibiayai Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Sehingga, pihaknya telah berusaha secara optimal. “Kami pun berharap adanya kerjasama lintas sektor yang lebih baik lagi ke depan. Pasalnya, saat ini kami masih sulit untuk mendapatkan informasi hasil proses dari Dinas Peternakan, apakah anjing yang telah mengigit pasien kami itu mengidap rabies atau tidak,” ujarnya.
Ia pun berharap, jika ada kasus gigitan anjing segera melakukan pemeriksaaan kepada pihak kesehatan setempat. “Kami pun akan melakukan penanganan secara cepat,”pungkasnya.