“Penderita Harus Rela Bolak Balik Ke Puskesmas”
SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMIKab–Berharap menemukan kesembuhan salah seorang penderita positif TB Paru Aat (71), warga Kampung Padaraang Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi harus rela bolak-balik ke Puskesmas Gunungguruh demi mendapatkan obat suntikan dari dokter di puskesmas tersebut.
“Kami tahu jarak dari puskesmas ini cukup jauh ke kampung kami kurang lebih 10 kilo meter dengan medan jalan rusak berat. Namun, apakah tidak ada upaya pihak kesehatan untuk menolong kami orang yang kurang mampu dengan kondisi tidak sehat agar tidak bolak-bakik ke puskesmas. Yang kami harap sehat malah khawati menambah penyakit,” lirih Aat yang ditemani anaknya Asep kepada www.sukabumizone.com saat memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Gunungguruh.
Menanggapi hal itu, Petugas Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Eri Kustiawan didampingi Petugas TB Paru Nanang menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada penderita TB Paru. “Namun, kami tak pungkiri untuk pasien atas nama Aat warga Kampung Padaraang tidak bisa kami layani secara maksimal. Sampai saat ini kami masih bingung untuk melakukan pengobatan suntik yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan yang sudah ahli setiap hari,”jelas Nanang.
Jarak tempuh ke tempat tinggal pasien menjadi alasan utama. “Apalagi, tidak ada anggaran dari Dinas Kesehatan untuk pengobatan suntik ke tempat terpencil setiap hari yang pasti sangat besar. Sehingga, dengan sangat terpaksa pasien yang kami suruh untuk datang,”tandasnya.
Meski demikian, pihaknya akan berupaya mencari solusi dengan membicarakan hal tersebut kepada para pengambil kebijakan. “Mudah-mudahan ada anggaran khusus untuk kami melakukan pelayanan secara maksimal. Kami tekankan bahwa untuk obat baik obat paket maupun obat suntik itu gratis dari pemerintah,”pungkasnya. Sep