SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Meski cuaca ekstrim telah berlalu namun, PT PLN Rayon Sukabumi Kota masih tetap di deadline. Pasalnya, pada musim kemarau para penghobi layang-layang kerap menjadi masalah utama PLN.
Manajer PT PLN Rayon Sukabumi Kota Dede Yudi Setiadi melalui SPV Teknik Asep Suparman mengatakan, walau tak separah gangguan yang diakibatkan cuaca ekstrim tapi, gangguan akibat layang-layang tetap meresahkan dan masih menjadi pekerjaan rumah PLN. “Gangguan terjadi karena arus pendek dari layang-layang dengan nilon berlapis kawat penghantar listrik,”kata Asep kepada wartawan www.sukabumizone.com.
Para penghobi layang-layang yang sering menggunakan kawat kecil sebagai pengganti nilon menjadi prioritas terjadinya gangguan. “Jelas kalau menyentuh jaringan SUTM yang masih terbuka akan menibulkan arus pendek serta menyebabkan padam listrik,”tuturnya.
Dari data tercatat, gangguan atau trif yang terjadi di PT PLN Rayon Sukabumi Kota pada 2010 sebanyak 74 kali, pada 2011 sebanyak 47 kali dan sampai Juni 2012 tercatat 11 kali gangguan yang beberapa diantaranya disebabkan oleh layang-layang. “Namun, ditahun sebelumnya gangguan lebih didominasi oleh pepohonan,”ulasnya.
Upaya pun kembali dilakukan salah satunya, memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat jaringan lisatrik. “Sebab selain akan membahayakan dirinya juga akan mengganggu kenyamanan orang dalam menikmati listrik,”tandasnya.
Bahkan, PLN terus memasang prisai untuk melindungi jaringan SUTM yang terbuka. “Dan prisai ini sangat membantu. Namun, persentasinya masih kecil bahkan, baru-baru ini kami telah memasang kawat A3CS atau kawat tertutup dibeberapa titik rawan gangguan layang-layang,”terangnya.
Ia mengimbau, para penghobi layang-layang untuk tidak bermain layang-layang didekat jaringan. “Kami tidak melarang bermain layang-layang tapi jangan di dekat jaringan,”imbaunya. Sep/Yan