“Tunggakan Turun Hingga 81 Persen”
SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Cibadak Sukabumi, kembali melakukan aksi gempur tunggakan akhir semester satu tepatnya 30 Juni 2012 dengan melibatkan ratusan personil dari berbagai unsur. Petugas pun dapat berbangga diri sebab, bendera emas yakni pencapaian posisi 1,3 persen telah diperoleh.
Manajer PT PLN Rayon Cibadak Ujang Curyana ST, melalu SPV Administrasi Utang mengatakan, hasil dari gempur tunggakan yang dilakukan PT PLN Rayon Cibadak mencapai target. “Ya, meskipun angkanya kurang begitu memuaskan,”kata Utang saat dikonfirmasi www.sukabumizone.com diruang kerjanya Senin, (1/7).
Dari data yang dirangkum, target yang diberikan PT PLN Area Sukabumi kepada PT PLN Rayon Cibadak sebesar Rp 374 Juta pada semester pertama 2012. Angka yang dihasilkan setelah melakukan gempur tunggakan sebesar Rp 288 Juta. “Dari Jumlah
yang menunggak sebanyak 3748 pelanggan, dengan jumlah tagihan sebanyak 3953 lembar. Tentu kami berharap hasil dari gempur tunggakan lebih kecil dari pada pencapaian saat ini, mayoritas pelanggan beralasan telat membayar karena musim samenan atau kenaikan kelas anak-anak,”tuturnya.
Ia mengulas, gempur tunggakan yang melibatkan kurang lebih 100 petugas dari semua unsur seperti Biller dan Pelayanan Teknis (Yantek) tersebut, 81 persen berdampak pada penurunan tunggakan. “Bagi pelanggan yang dapat menyelesaikan tagihan pada saat itu juga, tidak akan terkena pemutusan. Namun, bagi yang tidak dapat membayar maka terpaksa harus menandatangani surat pernyataan yang berisi kapan pelanggan sanggup membayar. Jika tetap tidak diindahkan, petugas kami langsung lakukan pemutusan sementara sampai pelanggan memenuhi kewajibanya,”ulasnya.
Tak jarang petugas mendapatkan perlawanan dari sejumlah pelanggan. “Mungkin, ancaman sudah menjadi santapan kami. Namun, sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pelanggan akan mendapat pemutusan jika tidak membayar tagihan tepat waktu. Itu tetap menjadi tugas kami dan harus dilakukan, “tandasnya.
Sebab itu, ia mengimbau kepada pelanggan untuk membayar listrik tepat waktu yaitu setiap tanggal 20. “Jika tidak mau direpotkan dengan lembar tagihan yang harus dibayar setiap bulannya dan tidak mau terkena pemutusan. Pelanggan, beralihlah ke listrik pra bayar. Itu akan menjadi solusi terbaik,”tukasnya. Dendi/Sep