SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI- Antisipasi penimbunan barang khususnya sembilan bahan pokok saat menjelang Ramadan sampai Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membentuk tim khusus untuk memantau kondisi pasokan barang ke pasaran.
“Tim ini nantinya akan beranggotan petugas dinas terkait dan lembaga keamanan lainnya seperti polisi, yang tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya aksi penimbunan barang khususnya sembako menjelang Ramadan sampai Idul Fitri,” kata Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.
Menurut Sukmawijaya, menjelang Ramadan dan Idul Fitri sangat rawan terjadi aksi penimbunan barang, karena kebutuhan barang seperti sembako dan sandang cukup meningkat. Sehingga dengan dibentuknya tim ini bisa mengantisipasi terjadinya aksi penimbunan yang akan merugikan semua pihak.
Selain itu, jika terjadi penimbunan maka akan berpengaruh terhadap pasokan dan harga. Karena dengan adanya permintaan yang tinggi tetapi pasokan terhambat akan memicu kenaikan harga. “Kami sudah melakukan pemantuan terhadap pasokan barang dan harga barang dan sampai saat ini harga maupun pasokan masih tetap normal,” tambahnya.
Selain itu, jika ada masyarakat yang mengetahui atau mencurigai ada kecurangan yang dilakukan pedagang khususnya dalam kasus penimbunan agar segera melapor kepada lembaga berwajib untuk segera ditindak lanjuti dan diberikan sanksi.
Sementara, Petugas Pengawas Barang dan Jasa (PPBJ) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Memed Jamaludin mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemantauan terhadap pasokan barang di setiap pasar.
Pemantauan ini juga tidak hanya untuk antisipasi penimbunan, tetapi kondisi barang apakah layak jual atau tidak.”Pengawasan tidak hanya kami lakukan di pasar tradisional, tetapi di pasar modern dan waralaba lainnya, dan sampai saat ini kami belum menemukan adanya indikasi tersebut,” kata Memed.
sumber:Ant