SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Menjelang bulan Ramadhan sejumlah harga kebutuhan pokak di pasar tradisional di Kota Sukabumi mulai merangkak naik.
Kenaikan berkisar seribu hingga lima ribu lebih per kilo. Kenaikan bahan pokok tersebut dikeluhkan sejumlah warga masyarakat. Sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya, telur dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu perkilo, daging sapi dari Rp 65 ribu naik menjadi Rp70 ribu per kilogram, daging ayam dari harga normal sekitar Rp25 ribu menjadi Rp27 ribu per kilogram.
Sementara itu, minyak goreng dari Rp,10.500 perklogram naik menjadi Rp13 ribu . Begitujuga dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, cabe ikan dan lainnya. Hamir semua kebutuhan mulai merangkak naik.
Kenaikan harga bahan pokok inipun langsung dikeluhkan warga. Ibu Cicoh misalnya, warga Kampung Cimanggah Rt 04/07 Kelurahan Selabatu Kecamatabn Cikole Kota Sukabumi ini, terpaksa merogoh kocek lebih dalam karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini.
Naasnya, kenaikan harga bahan pokok berbarengan dengan kebutuhan tahun ajaran baru sekolah. Kenaikan sembako ini diakui pedagang telah berlangsung sejak beberapa minggu terakhir.
Diduga kenaikan harga ini dipicu minimnya jumlah pasaokan dari distributor. Lonjakan harga seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi menjelang bulan puasa. “Kebutuhan semakin meningkat, apalagi anak saya masih pada sekolah. Jelas saya harus mengocek uang lebih besar lagi,” keluhnya.
Meski begitu, memang masih ada bahan pokok yang justru mengalami penurunan serti bawang merah dan bawang putih. Dengan kenaikan tersebut, wargapun mendesak agar pemerintah segera melakukan tindakan. Jangan menunggu sampai harga ini mencapai kenaikan yang signifikan.
“Beban masyarakat sekarang lagi bertambah menyusul masa penerimaan perserta didik baru. Makanya kalau ini tidak ada tindakan dari pemerintah, akan sangat merugikan masyarakat,” pungkasnya.
sumber:JPNN