SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar secara serentak di Seluruh Inidoneisia dari 30 Juli hingga 4 Agustus 2012 merupakan, langkah pemerintah yang tidak ada hubungan dengan tunjangan profesi guru. Namun, kegiatan tersebut lebih kepada pemetaan kemampuan guru. Demikian diungkapkan salah seorang Pengawas Ruangan Tempat Ujian Kompetensi (TUK) di Rintisan Sekolah Bertarap Internasinal (RSBI) Rabu, (1/8) Ahmad Yani S.Pd, M.M.Pd kepada www.sukabumizone.com. Menurutnya, pelaksanaan UKG di Kabupaten Sukabumi tebagi di 25 titik. “Untuk pelaksanaan di RSBI sendiri Alhamdulillah berjalan sebagai mana mestinya. Meski, sempat ada gangguan di hari pertama kemarin. Nemun, seluruh peserta dapat menerimanya tanpa ada konflik,”tutur Ahmad yang juga menjabat sebagai Pengawas Unit Pelaksanan Teknis Dinas Pendidikan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia pun tidak memungkiri masih banyaknya guru yang belum paham terhadap teknologi informasi sehingga dalam menjawab soal UKG secara online guru-guru terlihat kewalahan. “Mungkin para guru ini harus mendapat pelatihan secara bertahap agar mampu mengoperasikan komputer untuk ke depannya,”ujarnya. Pada prinsipnya tujuan dilakukannya UKG tahun 2012 oleh Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud adalah sebagai cara untuk mengetahui kompetensi guru-guru di Kabupaten Sukabumi khususnya yang telah memperoleh sertifikasi dan tunjangan profesi. “Sehingga dengan UKG akan diketahui guru-guru program studi atau jurusan apa yang menjadi kelemahan guru-guru di Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya, pemerintah akan dengan mudah untuk melakukan perbaikan melalui penataran atau pendidikan kilat (diklat) terhadap guru-guru tersebut tanpa mengurangi atau memotong tunjangan profesinya,”tandasnya. Dendi