SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Diduga mal praktik yang dilakukan petugas kesehatan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Gunungguruh Dinas Kesehatan Kabupaten sukabumi, seorang warga Kampung Cipuenduey Rt 28/10 Desa Kebonmanggu Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Lia (35) mengaku, kecewa dan jera untuk mendapat pelayanan kesehatan dari Puskesmas Gunungguruh.
“Beberapa bulan yang lalu, saya mengeluhkan sakit mata. Untuk itu, saya memutuskan pergi ke Puskesmas Gunungguruh agar mendapatkan pengobatan. Pemeriksaan dilakukan petugas kesehatan, setelah mendapatkan pemeriksaan saya pun diberi obat,”tutur Lia didampingi suaminya Ujun kepada www.sukabumizone.com Rabu, (2/8).
Sebelumnya, ia tidak curiga kalau obat yang diberikan petugas Puskesmas Gunungguruh itu salah. “Untung saja saya jeli Pak. Kalau tidak saya tidak tahu apa yang bakal terjadi jika obat itu saya teteskan langsung ke mata. Ternyata obat yang diberikan petugas itu bukan obat tetes mata melainkan obat tetes telinga. Itukan konyol, saya tidak pernah mengeluhkan sakit telinga,”tandasnya dengan raut muka kesal.
Sementara itu, Ujun yang juga tampak kesal mengaku sangat kecewa dengan kejadian tersebut.”Saya merasa kesal dan langsung mendatangi puskesmas itu. Saya tanya kepada petugas yang ada namun, jawabanya sangat mengecewakan. Mereka menjawab, bahwa pemberian obat sesuai dengan resep yang diterima dari bagian pemeriksaan. Akhirnya, saya disuruh untuk membeli obat dari apotik. Ya, kalau harus beli obat dari apotik kenapa periksa di Puskesmas,”katanya.
Ia berharap, ada tindakan tegas dari pemerintah kepada petugas kesehatan yang melakukan kesalahan kepada pasienya.”Itu jelas akan berakibat fatal. Coba kalau obat tersebut diberikan kepada pasien yang sudah tua mungkin akan langsung digunakan. Tolong pihak terkait untuk bertindak tegas,”harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Ela Karmila menjelaskan, turut prihatin dengan kejadaian itu. Namun, ia belum dapat menyimpulkan apa-apa.Sebab, belum mendapat laporan secara langsung baik dari pasien bersangkutan maupun dari petugas. “Kami akan coba untuk bertanya langsung ke pasien bersangkutan dan kepada petugas yang pada waktu itu bertugas,”singkatnya. Sep