SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI–Dari data Dinas Pertanian Jawa Barat (Jabar), luas lahan pertanian di Provinsi Jabar yang terkena kekeringan mencapai 38.111 hektar. Sementara itu, yang mengalami gagal panen atau puso yakni 2.345 hektar dari seluruh lahan yang terkena kekeringan sejak Januari sampai Juli 2012.
“Lahan pertanian terkena kekeringan ringan sebanyak 16.923 hektar, sedang 9.393 hektare, dan berat 9.451 hektare. Gagal panen 2.345 hektare,” tutur Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jabar Ir. Uneef Primadi.
Menurutnya, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang paling luas terkena dampak kekeringan yaitu 7.553 hektare. “Tahun ini, Indramayu ada di peringkat kedua yaitu 7.345 hektare, disusul Ciamis yaitu 5.049 hektare. Tapi biasanya terparah adalah kawasan Pantura seperti Indramayu,” tandasnya.
Kabupaten Sukabumi juga menempati urutan perama gagal panen yaitu 988 hektare, ke dua Ciamis (399 ha), Kuningan (389 ha), Subang (136 ha), Cirebon (109 ha), Cianjur (91 ha), Majalengka (82 ha), Garut (77 ha), Kabupaten Tasikmalaya (26 ha), Sumedang (26 ha), dan Purwakarta (22 ha). “Kekeringan juga mengancam lahan pertanian di 17 kabupaten dan 3 kota di Jabar dengan luas 59.18 ha,”ujarnya.
Hal itu, ditegaskanya akan mengakibatkan mundurnya waktu tanam dan tidak teratur sehingga berdampak pada pasokan tanaman. “Jelas potensial serangan dari organisme pengganggu atau hama,” tukasnya.
SBR:PRLM