SUKABUMIZONE.COM, SUKABUMI– PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Cibadak Sukabumi Jawa Barat terus menggeber program pemasaran keliling edukasi (Sarling Edukasi). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya PLN untuk memberikan wawasan kepada para calon pelanggan agar tidak menggunakan jasa calo. Manajer PT PLN Rayon Cibadak Ujang Curyana ST melalui Supervisor (SPV) Administrasi Utang kepada wartawan www.sukabumizone.com mengatakan, praktik percaloan masih terbilang cukup tinggi di Rayon Cibadak. “Kami tidak memungkiri hasil dari call back dan call check langsung ke pelanggan baru, ternyata hampir 70 persen menggunakan jasa calo,”kata Utang. Sebab itu, melalui Saredukasi pihaknya secara continue membedah wawasan calon pelanggan. “Kami tidak memiliki hak untuk melarang para calo. Namun, kami lebih kepada pemberian pengetahuan kepada calon pelanggan agar tidak mengunakan jasa mereka,”tuturnya. Menurutnya, para calo umumnya mempengaruhi calon pelanggan bahwa proses permohonan listrik ke PLN rumit. Sehingga, pelanggan yang tidak mau sedikit bersabar akhirnya mengambil jalan pintas. “Padaha kerugian yang dialami calon pelanggan menjadi beberapa kali lipat. Untuk pemasangan listrik dengan daya 450 VA misalnya, harga dari PLN hanya Rp. 360.500,-. Jika melalui calo harganya bisa berlipat menjadi Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta,”tandasnya. Menanggapi beberapa keluhan pelanggan mengenai sulitnya menghubungi call centre 123? Ia menjawab, PLN mengimbau kepada pelanggan untuk menghubungi call centre pada jam-jam lenggang misalnya pada malam hari. “Hanya saja pelanggan harus sedikit bersabar dan apabila masih sulit pelanggan tinggal datang ke kantor PLN. Ya, paling jauh menghabiskan ongkos dari rumah ke kantor PLN sebesar Rp 20 sampai 30 ribu jauh lebih murah dari pada nilai rupiah yang di tarifkan calo sampai ratusan ribu,”pungkasnya. Sep.
Foto: Supervisor (SPV) Administrasi Utang berikan pengarahan kepada tim sarling edukasi yang hendak melakukan tugas.