SUKABUMIZONE.COM,SUKABUMI–Aksi vandalisme atau pencurian kabel di wilayah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) Area Sukabumi, yang mencakup Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, dan Kota Sukabumi pada periode Januari-Agustus merugikan perusahaan tersebut hingga Rp 1,5 milyar. Data Telkom menyebutkan, pada kurun waktu tersebut di area Sukabumi sedikitnya terjadi 267 kasus vandalisme.
Operational Manager Communication PT Telkom Divisi Regional III Jabar-Banten, Asep Tatang, mengatakan, area Cianjur-Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan aksi vandalisme. Aksi pencurian bukan hanya menimpa kabel tembaga, tapi juga kabel udara fiber optik.
“Modusnya memotong jaringan kabel, baik tembaga maupun fiber optik,” ujar Asep.
Dikatakan Asep, aksi tersebut bukan hanya merugikan Telkom selaku perusahaan, melainkan juga masyarakat pelanggan. Apalagi, stok kabel udara tidak selalu tersedia cukup, sehingga terkadang memerlukan waktu untuk pengadaan dan perbaikan.
Manager Access Area Sukabumi, Joko Riyanto mengatakan, rata-rata setiap bulannya aksi pencurian di areanya bisa mencapai 36-40 kali. Kasus tertinggi biasanya terjadi pada periode Mei dan Juni, dengan sentral telepon otomat (STO) Ciranjang sebagai yang terawan.
“Banyak rute rawan di area Sukabumi. Dari 19 STO, yang paling rawan adalah di Ciranjang. Walaupun lokasinya berada di jalan protokol, pencuri berani memotong dengan leluasa. Posisi kedua ditempati STO Cicurug, disusul Cianjur. Total kerugian pada periode Januari-Agustus mencapai Rp 1,5 milyar,” kata Joko
Untuk STO yang rawan, menurut dia, dalam satu bulan bisa sampai terjadi empat kejadian. Pasalnya, tidak jarang dalam satu STO ada lima lokasi rawan. Itulah, menurut dia, yang membuat terkadang jumlah stok material yang ada tidak sebanding dengan frekuensi pencurian.
“Secara nasional, Jabar ranking pertama. Apalagi di Cirebon, khususnya wilayah Pantura. Kabel bawah tanah memang lebih aman, akan tetapi dari segi biaya jauh lebih mahal,” ujarnya.
Untuk menekan angka vandalisme tersebut, menurut Joko, saat ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian, guna memberikan efek jera bagi pencuri. “Alhamdulillah, beberapa waktu terakhir kasus vandalisme di area Sukabumi mulai berangsur turun,” tuturnya.
Manager Unit Consumer Servis Telkom Area Sukabumi, Yudi Mulyadi, menambahkan, pihaknya berharap ke depan aksi vandalisme tersebut bisa terus menyusut, khususnya di area yang dipimpinnya. Pasalnya, aksi tersebut sangat kontra produktif dengan potensi pasar di Jabar, khususnya area Sukabumi.
SBR: PRLM